Pendeteksi Tsunami akan Dipasang di Pantai Jetis Nusawungu
Petugas melakukan pengecekan EWS di wilayah Kabupaten Cilacap.-Rayka Diah Setianingrm/Radar Banyumas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan segera memasang Tide Gaude Tsunami atau Sensor Pendeteksi Tsunami di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto mengatakan, Kabupaten Cilacap merupakan wilayah rawan bencana gempa dan tsunami, sehingga perlu dipasang alat tersebut.
"Alat ini akan dipasang untuk mendeteksi dan memantau perubahan muka air laut secara real-time, guna memberikan peringatan dini tsunami," kata dia.
Dia menuturkan, peralatan tersebut dilengkapi dengan sensor radar, pressure, dan jika kondisi perairan memungkinkan atau gelombang dan kecepatan arus tidak terlalu besar ditambah dengan sensor pelampung.
BACA JUGA:45 Shelter Bencana Disiapkan Antisipasi Bencana Tsunami di Kabupaten Cilacap
"Data yang dihasilkan oleh sensor tide gauge akan disimpan ke dalam mesin pencatat data. Perangkat ini berada dalam boks panel bersama dengan sistem operasi sensor dan data pengamatan tersebut akan dikirimkan ke Bakosurtanal dan BMKG secara real time," jelasnya.
Hery menyampaikan, untuk waktu pemasangannya akan dilaksanakan pada bulan November 2024.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap terus melakukan pelatihan kesiapsiagaan atau tanggap bencana skala lokal, di setiap desa.
"Kami memberitahukan ancaman bencana yang ada di Kabupaten, terutama ancaman bencana yang ada," kata Kepala UPT BPBD Kroya, Mijan.
BACA JUGA:Rawan Abrasi dan Tsunami, Pemkab Cilacap Gencar Tanam Mangrove
BACA JUGA:Tanggap Bencana, Ratusan Warga Karangkandri Ikuti Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
Menurutnya, dengan pelatihan tersebut, dapat mengantisipasi dan meminimalisir dampak dari bencana. Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pengecekan sirine sistem peringatan dini tsunami yang ada di wilayahnya.
"Setiap tanggal 10 dan 26 kita rutin melakukan pengecekan, memang ada beberapa yang rusak namun sudah kami perbaiki agar berfungsi lagi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: