Rawan Abrasi dan Tsunami, Pemkab Cilacap Gencar Tanam Mangrove
Kegiatan penanaman mangrove di Pantai Teluk Penyu Cilacap.-Pemkab Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penanaman pohon mangrove masih perlu terus dilaksanakan oeh Pemkab Cilacap. Hal ini dikarenakan, hutan mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air laut.
Di area Pantai Teluk Penyu, sudah sering ditanami mangrove, namun karena terjadi pendangkalan sehingga mangrove tidak berkembang dengan baik. Banyak bibit mangrove yang mati akibat kekeringan.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama sejumlah stakeholder melakukan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meminimalisir dampak perubahan iklim, termasuk abrasi pantai akibat kenaikan permukaan air laut.
"Mangrove biasanya di tanam di tepian sungai atau rawa. Namun kita melakukan penghijauan pantai juga sebagai wadah edukasi bagi masyarakat dan siswa sekolah mengenai peran tanaman dalam menghalangi abrasi dan tsunami," kata Pj Bupati Cilacap, Awaluddin Murri.
BACA JUGA:Jumlah Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Cilacap Bertambah Menjadi 8.392 Jiwa
BACA JUGA:1,4 Ton Sampah Dikumpulkan dari Pantai Teluk Penyu Cilacap
Selain itu, dengan ditanamnya mangrove di area pantai dapat menambah kenyamanan dan keindahan wisata Pantai Teluk Penyu, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Kondisi lingkungan semakin asri, bersih dan kami harapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata," katanya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Bayu Prahara mengatakan, selain mencegah abrasi, pohon tersebut juga untuk mengurangi kekuatan tsunami. Tidak hanya itu pantai di wilayah Kabupaten Cilacap dengan panjang 201,9 kilometer, rawan mengalami abrasi dan tsunami.
"Dengan hutan mangrove di pantai, tanaman mangrove sangat baik karena dari segi mitigasi bencana sangat bermanfaat dalam upaya pengurangan risiko bencana," katanya. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: