Tagihan Membengkak Hingga Rp 6,8 Juta

Tagihan Membengkak Hingga Rp 6,8 Juta

Pelanggan PDAM Mengeluh BANYUMAS-Sejumlah pelanggan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Kecamatan Ajibarang mengeluhkan tagihan dua bulan terakhir yang membengkak hingga tiga kali lipat dari biasanya. Padahal pemakaian air mereka masih dalam batas normal.     Salah seorang pelanggan di Desa Ajibarang Wetan, SOlihin melalui putranya Sutrisno mengungkapkan, setiap bulan sebelum ada tagihan yang nilai tidak wajar hingga Rp 680 ribu, pada bulan Desember 2015 paling banyak ia membayar tagihan PDAM antara Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu. "Pada bulan November 2015 tagihan sampai Rp 100 ribu, tetapi pada bulan Desember 2015 malah menjadi Rp 680 ribu. Padahal selama ini pemaikaiannya normal dan orang tua saya mengeluhkan hal tersebut karena tidak biasanya,"jelas Sutrisno, Minggu (17/1). Sutrisno mengatakan, orang tuanya sempat menanyakan kepada petugas PDAM soal pembengkakan biaya pemakaian. Sebab air di keluarga kecilnya hanya untuk memasak dan mandi. Dia tidak menggunakan untuk mencuci kendaraan. Apalagi di rumahnya tidak sedang mempekerjakan tukang. "Katanya ada yang bocor tetapi kalaupun ada yang bocor justru pihak PDAM harus mengetahui. Karena sekitar instalasi jaringan PDAM di sekitar rumah tidak ada rembesan atau kebocoran air. Kok malah tiba-tiba ada tagihan yang berkali-kali lipat. Selain ke petugas PDAM Ajibarang, kami juga sudah melaporkan ke PDAM Purwokerto, tapi belum ada tanggapan,"jelasnya. Yang lebih mencengangkan lagi, pada tagihan bulan Januari 2016, dia mendapat informasi tagihan mencapai Rp 6,8 juta. Informasi tentang tagihan tersebut didapatkan dari petugas PDAM saat dia menanyakan membengkaknya tagihan bulan Desember. "Sangat-sangat tidak wajar. Tagihan sampai Rp 6.8 juta. Padahal hanya untuk cuci dan mandi serta keperluan memasak. Malah sampai berjuta-juta. Angka tersebut didapat dari mana?Apakah dari penghitungan yang salah atau memang riil. Snagat tidak masuk akal,"ungkapnya. Warga lain, yang tidak mau disebutkan namanya juga mengeluhkan hal serupa. "Di rumah saya hanya ada empat orang, siang hari semua bekerja dan rumah terkunci, tidak mungkin air dipakai tetangga. Saya sangat heran waktu tahu tagihan bulan Desember mencapai Rp 300 ribu. Padahal bulan-bulan sebelumnya paling banyak sekitar Rp 75 ribu,"ungkapnya. Untuk itu, harapan pelanggan PDAM tersebut meminta kepada PDAM untuk menjelaskan kepada pelanggan terkait membengkaknya tagihan air di PDAM Ajibarang. Selain dirinya, masih banyak lagi warga yang mengeluhkan melonjaknya tagihan pada dua bulan terakhir dan sampai sekarang masih mempertanyakan terjadinya pembengkakan. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: