300 Guru Honorer Tetap Bersaing Ketat Masuk Formasi PPPK Tahun Ini

300 Guru Honorer Tetap Bersaing Ketat Masuk Formasi PPPK Tahun Ini

Dilantik : ASN PPPK saat dilantik di Pendapa Dipokusumo, Purbalingga, Mei 2024 lalu.-Dok Prokompim Setda Kabupaten Purbalingga-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 300 orang guru honorer yang sudah masuk data base dan siap menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus bersaing ketat. Secara administratif harus terpenuhi dan  sesuai aturan.

Pengurus Forum Guru PPPK Kabupaten Purbalingga, Bombong Nursiam, Senin 7 Oktober 2024 mengungkapkan, rekan rekan GTT dan PTT tahun ini bukan hanya mencoba, tapi dipastikan berjuang mati- matian agar dapat lulus tes. 

"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Purbalingga, Kepala Dindikbud Purbalingga dan jajarannya yang selalu mendukung teman- teman GTT dan PTT," katanya.

Sesuai informasi dari BKPSDM Purbalingga, seleksi PPPK 2024 tidak memakai sistem nilai ambang batas (passing grade). Pelamar dinyatakan lulus seleksi apabila berperingkat terbaik.

BACA JUGA:Ratusan GTT/PTT Purbalingga Bakal Berjuang Rekrutmen ASN PPPK

BACA JUGA:Tak Kurang 600 Orang GTT/PTT Berharap Formasi ASN P3K

Selain itu, penentuan pelamar yang lulus seleksi PPPK  2024 diberlakukan secara berurutan bagi pelamar prioritas, eks THK-II sesuai database THK-II di BKN, non-ASN terdata di database BKN, serta non-ASN yang aktif bekerja pada instansi pemerintah.

"Seharusnya jika teman- teman yang belum lolos tes tahun 2021 bisa terbawa semua. Karenanya, secara administratif harus benar," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepastian informasi rekrutmen ASN di Purbalingga semakin terang. Kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga memastikan membuka seleksi pengadaan PPPK tahun anggaran 2024. 

Seleksi PPPK tahun 2024 ini meliputi sebanyak 490 formasi dengan rincian PPPK guru 300 formasi, PPK Kesehatan 150 formasi, dan PPPK Teknis 40 formasi.

"Kami sangat berterimakasih atas perjuangan teman teman GTT atau honorer. Lalu difasilitasi bupati melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga akhirnya semua tuntas," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: