Jadi Supermarket Bencana, Kabupaten Cilacap Bentuk Desa Tangguh Bencana

Jadi Supermarket Bencana, Kabupaten Cilacap Bentuk Desa Tangguh Bencana

Pemasangan Bronjong sabut kelapa di Pantai Jetis Cilacap oleh masyarakat antisipasi bencana-DOK RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Cilacap merupakan supermarket bencana, potensi bencana alam di kabupaten ini banyak. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap terus memperbanyak desa tangguh bencana (destana) untuk mencegah korban.

Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, pelibatan desa dalam pencegahan, kesiapsiagaan dan penanganan bencana sangat penting dilakukan.

"Destana sangat penting karena untuk meminimalkan risiko ketika terjadi bencana, sehingga dapat memiliki kesiapsiagaan jika terjadi bencana," katanya.

Dikatakan Arief, sampai saat ini sudah ada 61 desa tangguh bencana (destana) di Kabupaten Cilacap. Dimana dimasing -masing  destana ini memiliki ancanam bencana yang berbeda - beda. 

BACA JUGA:Waspada Banjir Rob, Nelayan Cilacap Diminta Utamakan Keselamatan

BACA JUGA:KPU Tetapkan DPT Kabupaten Cilacap Sebanyak 1.517.474 Pemilih

"Sebanyak 61 destana ini ada yang memiliki ancaman bencana tsunami, banjir, longsor dan abrasi," katanya. 

Dengan melibatkan berbagai pihak, menurutnya, dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat bencana. Pihaknya juga akan terus menambah desa tangguh bencana di Kabupaten Cilacap. 

"Termasuk pelibatan pemerintah desa dalam anggaran penanggulangan bencana. Karena kebencanaan tidak bisa ditanggung sendirian oleh BPBD. Perlu penanganan lintas sektoral, termasuk pemerintah desa, untuk mengalokasikan mitigasi, pembangunan pencegahan dan mitigasi bencana, infrastruktur, simulasi sampai penanganan bencana," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: