Atlet Berkuda Memanah Asal Banjarnegara Sabet Emas di PON XXI Aceh-Sumut

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Atlet muda berbakat asal Banjarnegara, Zalma Salsabila Nayla, berhasil meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dalam cabang olahraga eksebisi Berkuda Memanah (Horseback Archery) nomor Circle putri. Keberhasilan ini menjadikan Zalma sebagai salah satu atlet terbaik di nomor tersebut dengan total poin 93.

Zalma sukses mengalahkan pesaingnya, Khodijah Ulya Nabigho dari Aceh, yang berada di posisi kedua dengan total poin 91.

Sedangkan Muftia Azzuhra dari Sumatera Barat harus puas berada di peringkat ketiga dengan perolehan poin yang sama, 91, namun Khodijah unggul dalam teknik penggunaan anak panah.

Capaian ini menambah deretan prestasi gemilang bagi kontingen Jawa Tengah yang sukses menjadi juara umum dalam cabang eksebisi berkuda memanah.

BACA JUGA:Dua Bapaslon Memenuhi Syarat Untuk Maju Pilkada Banjarnegara 2024

BACA JUGA:Suhu di Dieng Turun ke 0 Derajat, Embun Es Muncul Pagi Ini

Tim Jawa Tengah meraih total empat emas dan satu perunggu, dengan tambahan emas dari Ibrahim di nomor triple shoot, Hammas Syauqi Syahid di nomor Indonesia track, serta kategori beregu.

Sementara itu, kontingen Riau berhasil menempati posisi kedua dengan dua emas, yang diraih oleh Muhammad Zakariya di nomor circle putra dan kategori beregu. Di tempat ketiga, Sumatera Barat mengumpulkan satu emas, satu perak, dan empat perunggu.

Sekretaris Komisi Berkuda Memanah Pordasi, Luthfi Zubir, mengapresiasi jalannya eksebisi yang dinilai sudah sesuai standar nasional. Dia optimis bahwa cabang olahraga ini berpotensi diakui sebagai pertandingan resmi pada PON 2028. 

"Secara pribadi, saya yakin bahwa status eksibisi ini bisa naik menjadi pertandingan resmi pada PON mendatang," ujarnya.

Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong, menyambut baik prestasi yang diraih Zalma Salsabila Nayla. Meski masih berstatus eksebisi, nomor berkuda memanah dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang. 

"Cabang ini terus berkembang di berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah. Bahkan, rencananya akan dipertandingkan secara resmi pada Porprov Jateng 2026. Semoga ini bisa terealisasi," ujar Nurohman, Selasa (17/9/2024).

Keberhasilan Zalma dan kontingen Jawa Tengah di cabang eksebisi, menjadi bukti bahwa berkuda memanah bukan hanya sekadar olahraga tradisional. Namun juga memiliki masa depan cerah dalam dunia olahraga nasional. (jud)

Sumber: