Banyak Yang Daftar Terlambat, Bikin Sistem Jadi Galat

Banyak Yang Daftar Terlambat, Bikin Sistem Jadi Galat

Ilustrasi Pelantikan CPNS. -DOK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyumas, mencatat sampai dengan Kamis, (4/9/2024) dari 3.404 pendaftar CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas yang sudah menyelesaikan pendaftaran atau submit baru 1.273. 

Sulitnya mengakses e  materai, sebagai salah satu syarat pendaftaran untuk unggah berkas menjadi penyebab banyaknya pendaftar yang belum submit. 

"Terkendala karena e materai belum bisa diakses. Karena down sistemnya, sudah sejak tanggal 2 September sudah tidak bisa diakses," kata Kepala BKPSDM Kabupaten Banyumas Eko Prijanto melalui Bastomi Firmansyah, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda. 

Ia menuturkan, pihaknya banyak menerima aduan dari para pendaftar terkait sulitnya mengaskes e - materai. Aduan tersebut, sudah ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan kantor regional BKN serta pemerintah pusat. 

BACA JUGA:Lima RT di Desa Kalialang Kekurangan Air Bersih

"e - materai itu kewenangan dari peruri. Kita hanya meneruskan ke pemerintah pusat," jelasnya. 

Lanjut, penerapan e - materai sebagai salah satu persyaratan dokumen untuk CPNS bukanlah barang baru. E - materai sudah diterapkan sejak tahun 2022 lalu. 

"Dulu karena belum siap sistemnya, dengan.  pelamar yang membludak. Sekarang karena pelamar banyak, mungkin karena stok materai kurang," ucapnya. 

Ia meminta, agar pelamar CPNS tidak panik. Menurutnya, dari masukan yang diberikan nantinya memungkinkan akan ada kebijakan baru dari pemerintah pusat. 

BACA JUGA:Enam Atlet dan Tiga Pelatih asal Purbalingga Ikuti PON XXI Wakili Jawa Tengah

"Kalau tidak bisa juga (mengakses e-materai), kami mohon kebijakan seperti perpanjangan pendaftaran atau mengganti e materai," tuturnya. 

Banyaknya jumlah pendaftar yang belum melakukan submit, ia menyebut masih banyak pendaftar yang melakukan pendaftaran 'mepet' dengan batas akhir waktu pendaftaran. 

"Ini masih banyak terjadi. Padahal kami dari awal sudah mewanti-wanti dan menghimbau agar tidak mendaftar, mendekati batas akhir pendaftaran," paparnya. 

BACA JUGA:SDN 1 Kradenan Dibobol Pencuri, Sekolah Alami Kerugian Rp 30 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: