Dosen Amikom Sosialisasikan Peluang Pasar Global di Era Digital

Dosen Amikom Sosialisasikan Peluang Pasar Global di Era Digital

Foto bersama dosen dan mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto bersama pemuda, pemudi dan masyarakat RT 01 RW VI Desa Gandatapa, Sumbang peserta sosialisasi peluang pasar di era digital sekaligus pembinaan produk digital.-AMIKOM UNTUK RADAR BANYUMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bertempat di Aula Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang, Dosen Universitas Amikom Purwokerto mensosialisasikan peluang pasar di era digital sekaligus pembinaan produk digital kepada pemuda, pemudi dan masyarakat RT 01 RW VI.

Dilaksanakan pada 27 Juli 2024 yang diikuti 31 peserta, permasalahan kurangnya sosialisasi peluang pasar global, pengenalan produk digitak, edukasi serta literasi digital di pedesaan terjawab dalam sosialisasi.

Dosen Universitas Amikom Purwokerto, Agus Pramono, MT selaku pembicara mengatakan transformasi ekonomi digital membutuhkan dukungan dari segala sektor internal di Indonesia untuk berinvestasi dalam teknologi informasi dan komunikasi. Pelaku bisnis dan pemerintah di seluruh dunia sedang aktif mengembangkan strategi bagaimana memanfaatkan potensi transformasi ekonomi digital guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang baru bagi pemuda pemudi dan masyarakat.

"Kami mengenalkan pengembangan, transformasi, tren dan inovasi hingga ke dampak baik dan buruknya. Dengan demikian muncul banyak peluang yang dirasakan pelaku bisnis di era digital saat ini terlebih untuk kemitraan global dalam pengembanhan bisnisnya agar lebih efektif dan efisien," katanya.

Agus menjelaskan tantangan-tantangan dalam menghadapi transformasi ekonomi digital adalah regulasi yang tidak jelas, masalah perpajakan, persaingan yang tidak sehat dan tidak ratanya digitalisasi. Apabila tantangan tersebut ditinjau dari sisi pendidikan dan keterampilan maka persoalan yang bisa diuraikan adalah kesenjangan keterampilan, adanya perubahan dalam kebutuhan tenaga kerja dan rendahnya literasi digital. Hal-hal tersebut terjadi karena adanya kekurangan dari infrastruktur teknologi, akses internet yang terbatas dan rendahnya kualitas akses internet sebagai sebuah proses yang berkelanjutan.

Berdasarkan persoalan yang telah diuraikan tersebut, dibantu dengan empat mahasiswa yaitu Ade Saputra, Hanif Fadil Abdullah, Andin Naila dan Ani Musarofah, beberapa solusi yang akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan ekonomi dan kurangnya edukasi digital terkait peluang pasar global yang dialami mitra dengan memberikan sosialisasi pengenalan dan pelatihan terkait peluang bisnis yang ada pada pasar global hususnya produk - produk digital. Target dari kegiatan pengabdian masyarakat kali ini ialah memberi luaran kepada mitra pemuda, pemudi dan masyarakat RT 01 RW VI Desa Gandatapa untuk dapat memanfaatkan internet serta berbagai marketplace online. 

"Menjangkau kebutuhan pemasaran dengan lingkup yang lebih luas sehingga produk yang ditawarkan lebih dikenal secara global," terang dia.

Adapun usai sosialisasi dan pembinaan di Desa Gandatapa, pihaknya langsung melakukan evaluasi dan merencanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakatnya berikutnya yang berkesinambungan.

"Harapan kami kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat dari para dosen tidak berhenti di Desa Gandatapa dan bisa lebih luas dilaksanakan pada semua desa dilingkungan Kabupaten Banyumas yang membutuhkan," pungkas Agus. (yda/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: