Petani Banjarnegara Berinovasi Ciptakan Cascara, Teh yang Dibuat dari Kulit Buah Kopi

Petani Banjarnegara Berinovasi Ciptakan Cascara, Teh yang Dibuat dari Kulit Buah Kopi

Petani kopi yang tergabung dalam Koperasi Sikopel Mitreka Satata, Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara. -PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID- Petani kopi di Kabupaten Banjarnegara, kini tengah mengembangkan inovasi baru berupa cascara. Yaitu teh yang dibuat dari kulit buah kopi.

Inisiatif ini dipelopori oleh Koperasi Sikopel Mitreka Satata di Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, yang mulai melakukan uji coba cascara sejak Juli 2024.

"Kami baru memulai uji coba pada saat panen raya bulan lalu," ungkap Turno, Ketua Koperasi, saat berbicara di pameran UMKM yang menjadi bagian dari Dieng Culture Festival (DCF) pada Sabtu (24/8/2024).

Turno menjelaskan, inspirasi untuk memproduksi cascara muncul setelah pertemuannya dengan beberapa pengusaha kopi dari Semarang dan Jakarta. Yang menyebutkan bahwa cascara cukup diminati di luar negeri, khususnya di Amerika. 

BACA JUGA:Belasan Anak Jalani Ritual Proses Cukur Rambut Gimbal di Puncak Dieng Culture Festival 2024

BACA JUGA:Alffy Rev dan Novia Bachmid Panaskan Malam Dingin di Dieng Culture Festival 2024

Cascara merupakan produk sampingan dari proses pengolahan kopi. Di mana biji kopi yang telah dipisahkan dari kulitnya, kulit tersebut kemudian dijemur selama tujuh hari untuk dijadikan teh.

"Rasa cascara ini unik, dengan perpaduan manis dan sedikit asam dari buah dan kaya akan antioksidan," ujar Turno.

Saat ini, cascara buatan petani Banjarnegara sedang dipertimbangkan untuk diekspor ke Singapura.

Di mana sebuah kafe yang sudah menjadi pelanggan kopi Kailasa dari Banjarnegara menunjukkan minat pada produk baru ini.

Jika uji rasa yang dilakukan oleh kafe tersebut memuaskan, produksi massal akan segera dimulai untuk pengiriman reguler.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny mengungkapkan dukungan pihaknya terhadap pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.

Dalam DCF 2024, Bank Indonesia mendukung dengan menghadirkan 30 UMKM kopi yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG) dan 15 klaster UMKM lainnya.

"DCF 2024, yang termasuk dalam top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian daerah," kata Veny. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: