Jelang Perayaan Agustusan, Pendaki Gunung Slamet Capai 80 Orang Per Hari

Jelang Perayaan Agustusan, Pendaki Gunung Slamet Capai 80 Orang Per Hari

REGISTRASI: Suasana registrasi pendaki di Pos Bambangan, Kutabawa Purbalingga 3 hari lalu.-Pos Bambangan Untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pendakian ke Gunung Slamet lewat Pos Bambangan Desa Kutabawa, Karangreja, diprediksi bakal ramai pendaki di Agustus ini. Rata-rata pendaki per hari mencapai 80 orang. Apalagi sudah diperbolehkan untuk merayakan upacara 17 Agustus meski dibatasi sampai Pos 6.

Koordinator Posko Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Saeful Amri mengungkapkan, hingga Kamis 15 Agustus 2024 mengatakan, jika sampai hari H pitulasan, bisa ratusan pendaki datang. 

"Per 15 Agustus hari ini saja sudah mulai banyak yang berdatangan," katanya.

Paling banyak pendaki yang berkomunikasi dari Jakarta, Bandung dan Surabaya. Meski begitu, sejumlah aturan harus ditaati. Seperti batas aman pendakian 3 kilometer dari puncak gunung.

BACA JUGA:Gunung Slamet Masih Waspada, Area Larangan Aktivitas Dipersempit Jadi 2 Kilometer

BACA JUGA:Pendakian Gunung Slamet dari Seluruh Jalur Pendakian Kembali Dibuka

"Para pendaki juga tidak boleh membuat api unggun karena pendakian kali ini dalam situasi kemarau," tambahnya.

Pengelola meminta agar para pendaki mematuhi imbauan yang ada. Sejumlah persiapan harus dipenuhi. Pasalnya, gunung dengan ketinggian 3.428 mdpl itu cukup berpotensi memiliki cuaca ekstrem, khususnya suhu di atas.

"Pakailah perlengkapan standar pendakian yang benar. Karena suhu bisa mencapai 5-10 derajat Celcius sesuai traking suhu yang kami lakukan. Jangan lupa bawa bekal air minum yang memadai, karena di jalur pendakian, ketersediaan sumber air menipis kemarau ini," tegas Amri.

Bakal ramainya pendakian di Puncak Gunung Slamet itu juga menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola. Sejumlah pos di jalur pendakian harus diperhatikan dengan baik oleh pendaki saat kemarau ini.

BACA JUGA:Gunung Slamet Alami 2.457 Kali Gempa Hembusan, Masyarakat Banyumas Dihimbau Tetap Tenang

BACA JUGA:Radius Aktivitas di Gunung Slamet Diperluas Jadi 3 Kilometer

Pendaki senior sekaligus Komandan Purbalingga Reaksi Cepat (PRC) Kabupaten Purbalingga, Murbawantik Seno Aji menegaskan, pos 2 dan pos 5 harus diwaspadai oleh pendaki.

Saat tiba di Pos 2, biasanya pendaki mulai merasa lelah dan fisik melemah. Lalu di Pos 5 kondisi kekeringan cukup parah dan tidak ada sumber air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: