Warga Kalibening Gelar Gubyah Kemerdekaan, Satu Kwintal Lele Disebar di Sungai Brukah Banjarnegara

Warga Kalibening Gelar Gubyah Kemerdekaan, Satu Kwintal Lele Disebar di Sungai Brukah Banjarnegara

Para warga Kalibening saat berusaha menangkap ikan di Sungai Brubah.-AGUS UNTUK RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ratusan warga Kecamatan Kalibening memadati Sungai Brukah pada Kamis (15/8/2024), dalam perayaan tradisi Gubyah yang digelar untuk memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi puncak dari serangkaian acara yang digelar oleh Kecamatan Kalibening.

Gubyah adalah tradisi lama yang kembali dihidupkan warga Kalibening, di mana warga turun ke sungai untuk menangkap ikan lele yang telah disebar oleh panitia.

Tahun ini, sebanyak 1 kwintal lele dilepaskan di sepanjang Sungai Brukah, termasuk 15 ekor lele berpita yang menjadi incaran utama karena membawa hadiah khusus bagi penangkapnya.

Sekretaris Kecamatan Kalibening, Chasanudin, menyatakan bahwa Gubyah tidak hanya tentang menangkap ikan, tetapi juga melestarikan kebersihan sungai.

BACA JUGA:Kondisi Jalan Sembawa-Asinan di Kecamatan Kalibening Rusak Parah

BACA JUGA:Obyek Wisata Kawah Sikidang Dieng Ditutup 10 Hari, Ini Alasannya

"Selain Gubyah, berbagai kegiatan lain juga diadakan, seperti mini soccer, bola voli, jalan gayeng, lomba mendongeng, dan lomba film dengan tema stunting," ujarnya.

Tahun ini, Gubyah dipusatkan di Jembatan Sungai Sindu dengan ikan lele disebar di enam titik untuk memastikan warga tersebar di sepanjang sungai.

"Dengan penyebaran ini, diharapkan warga bisa merata di sepanjang Sungai Sindu hingga Brukah, tidak hanya berkumpul di satu lokasi," tambah Chasanudin.

Salim, warga Desa Sikumpul yang ikut serta mengaku, Gubyah menjadi momen yang paling dinantikan setiap tahun. "Selain menangkap ikan, kegiatan ini juga membersihkan sungai, sehingga saat musim hujan nanti aliran air akan lebih lancar," kata Salim.

Melalui Gubyah, warga Kalibening bukan hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan dan cinta terhadap alam yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: