Green Refinery Cilacap, Simbol Ketahanan dan Kedaulatan Energi Nasional

Green Refinery Cilacap, Simbol Ketahanan dan Kedaulatan Energi Nasional

Kunjungan kerja Management Walkthrough (MWT) Komisaris Utama Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri beserta rombongan.-PT KPI RU IV Cilacap Untuk Radarmas-

"Kami menopang 34% kebutuhan BBM Nasional dan 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa," katanya. 

Disebutkan, Green Refinery Cilacap dikembangkan sejak Februari 2022. "Unit ini mampu memroduksi produk rendah emisi gas rumah kaca. Produk utama unit ini adalah Green Diesel dengan bahan baku 100 persen terbarukan dan memiliki kandungan sulfur lebih baik dari Euro V," ucapnya.

Pengembangan Green Refinery fase 2 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO).

"Kapasitas pengeolahan saat ini 3 KBPD menjadi 6 KBPD serta kemampuan untuk meningkatkan komponen nabati pada SAF dari 2,4 persen menjadi 100 persen," imbuh Edy.

Dalam kunjungan itu, Komisaris Utama Pertamina (Persero) didampingi Komisaris Independen, Condro Kirono; Komisaris Independen KPI, Prabunindya Revta Revolusi; Corsect KPI, Hermansyah Y. Nasroen; SVP Tech Innovation KPI, Oki Muraza; VP Tech Development KPI, Ismail Gamar, serta kalangan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). (*/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: