Pembangunan Lanjutan Masjid Seribu Bulan Tunggu Anggaran Pusat

Pembangunan Lanjutan Masjid Seribu Bulan Tunggu Anggaran Pusat

Sampai melewati pertengahan tahun 2024, keberlanjutan pembangunan Masjid Seribu Bulan belum ada.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Yayasan Masijd Agung Islamic Center Rahmatan Lil'Alamin masih menunggu kepastian turunnya anggaran dari pemerintah untuk kelanjutan pembangunan Masjid Seribu Bulan tahun ini.

Pengurus Yayasan Masijd Agung Islamic Center Rahmatan Lil'Alamin, M. Wahyu Fauzi Aziz mengatakan total kebutuhan anggaran untuk pembangunan Masjid Seribu Bulan sampai 100 persen selesai mencapai Rp 125 hingga 150 milyar. Sementara untuk anggaran dari APBD Pemkab Banyumas yang telah dikucurkan sampai tahap ketiga tahun lalu baru sekitar Rp 20 miliar.

"Rencana awal dibangunnya Masjid Seribu Bulan anggaran Rp 60 milyar dari pemerintah daerah dan Rp 20 miliar bantuan dari pemerintah provinsi baru diluar itu bisa dari bantuan masyarakat," katanya ditemui Radarmas, Rabu (7/8).

BACA JUGA:Soal Pengelolaan Sampah, Pemkab Sudah Lakukan Kajian dan Analisis

Wahyu menjelaskan untuk keberlanjutan pembangunan Masjid Seribu Bulan tahun ini pihaknya masih menunggu kepastian turunnya anggaran dari pemerintah pusat. Dari tim Kementerian sudah beberapa kali turun melakukan survei ke Masjid Seribu Bulan. Rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan ke Jakarta memastikan turunnya anggaran kelanjutan pembangunan masjid tersebut.

"Seharusnya sudah dari minggu kemarin. Pekan depan kami agendakan," terang dia.

Disinggung mengenai target pembangunan tahun ini, dari yayasan ingin agar minimal Masjid Seribu Bulan minimal sudah beratap sehingga bisa digunakan untuk solat. Dengan tidak segeranya dilanjutkannya pembangunan, struktur bangunan yang sudah dibangun saat ini terancam mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Pengurus Anak Cabang PKB Dukung Lintarti Dampingi Sadewo di Pilkada Banyumas 2024

"Untuk sekarang belum ada kerusakan. Mudah-mudahan dapat segera diteruskan," pungkas Wahyu. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: