Bahan Pangan Berbahaya Masih Ditemukan di Pasar Tradisional di Cilacap, Petugas Pasar Diminta Ikut Terlibat

Bahan Pangan Berbahaya Masih Ditemukan di Pasar Tradisional di Cilacap, Petugas Pasar Diminta Ikut Terlibat

Kegiatan monitoring di Pasar Tradisional Cilacap.-Pemkab Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pasar tradisional di wilayah Kabupaten CILACAP masih menjual sejumlah bahan makanan yang berbahaya. Temuan tersebut diantaranya, ikan asin berformalin, kerupuk soto dengan pewarna buatan, hingga gula rafinasi.

Fenomena tersebut selalu dijumpai setiap tahunnya. Namun demikian, belum ada efek jera ataupun aturan yang ketat bagi pelaku usaha industri makanan tersebut. 

Kepala Loka POM Banyumas, Winanto mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya juga membuat sejumlah program untuk peningkatan keamanan pangan. Namun, butuh keterlibatan semua lintas sektor untuk menanganinya. 

"Pentingnya keterlibatan lintas sektor untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk petugas pasar. Saat ini kita akan ada program untuk melihat para petugas pasar," kata dia.

BACA JUGA:Warga Terdampak Kemarau di Cilacap Bertambah, BPBD Kembali Salurkan Air Bersih di Desa Karangkemiri

BACA JUGA:Rekap E - Coklit Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024 di Cilacap Hampir 100 Persen

Menurutnya, dalam program tersebut nantinya akan ada klausal antara penyewa los pasar untuk berkomitmen menjual produk pangan yang dijual aman saat digunakan maupun dikonsumsi masyarakat.

"Ini akan berkolaborasi dengan program Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (Germa Sapa), kemudian pasar aman (Paman) yang akan menjamin keterlibatan petugas pasar dalam pengawasan keamanan pangan," katanya. 

Dia menambahkan, jika kegiatan pengawasan pangan hanya mengandalkan pemerintah, BPOM maupun dunia kesehatan akan kurang efektif. Sehingga semua unsur baik masyarakat, tokoh masyarakat dan lainnya dapat ikut terlibat dan meningkatkan kesadaran dalam keamanan pangan.

"Kita juga sudah sering melakukan sosialisasi ke masyarakat makanan-makanan seperti apa yang berbahaya, menganggu kesehatan dan lainnya. Jadi kami harap kesadaran dan keterlibatan masyarakat juga dapat lebih baik lagi," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: