Prosesi Gelar Budaya Sedekah Laut, 9 Jolen dilarung di Pantai Teluk Penyu

Prosesi Gelar Budaya Sedekah Laut, 9 Jolen dilarung di Pantai Teluk Penyu

Salah satu jolen dari kelompok nelayan Pandan Arang saat diarak menuju pantai teluk penyu untuk dilarung bersama jolen-jolen lainnya, Jumat (11/7/2024).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ribuan masyarakat Kabupaten CILACAP tumpah ruah disepanjang jalan dari Pendopo Wijjaya Kusuma Chakti menuju Pantai Teluk Penyu CILACAP dalam tradisi gelar budaya sedekah laut pada Jumat (11/7/2024).

Mereka berbondong-bondong untuk melihat langsung pelepasan jolen, kirab arak-arakan jolen dengan iring-iringan kereta kencana, becak andong, dan ribuan peserta kirab dari berbagai kalangan.

Kegiatan tersebut diawali dengan prosesi upacara penyerahan jolen oleh Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri kepada para ketua kelompok nelayan.

Pada pelaksanaan tahun ini terdapat 9 jolen yang akan dilarung ke laut yang terdiri dari 8 jolen dari kelompok nelayan, 1 jolen tunggul dari HNSI dan 1 gunungan dari Polresta Cilacap.

BACA JUGA:Infrastruktur di Kecamatan Binangun Mulai Dibenahi

BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Tradisional di Kabupaten Cilacap Mulai Melambung

"Ini untuk nguri-nguri kebudayaan sekaligus menarik wisatawan untuk datang menyaksikan gelar budaya ini," kata Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri.

Selain itu, gelar budaya sedekah laut tersebut merupakan tradisi turun - temurun yang harus tetap dilestarikan oleh masyarkat Cilacap.

"Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi. Selain sektor wisata, juga meningkatkan perekonomian terutama pelaku UMKM," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Pardjo Hadi Pranoto mengatakan, 9 jolen dari kelompok nelayan Lengkong, Kemiren, Tegalkatilayu, PPC, Pandanarang, Sidakaya, Sentolokawat, dan Kelompok Nelayan Donan.

"9 jolen berasal dari 9 kelompok nelayan selain itu ada jolen tunggul dari HNSI dan gunungan juga," jelasnya.

Menurut Pardjo, prosesi sedekah laut berlangsung Jumat kliwon di Bulan Suro. Selain larungan jolen, rangkaian kegiatan lain ada tasyakuran dan pagelaran wayang kulit di tiap kelompok nelayan.

"Jadi sebagai wujud syukur dari para nelayan atas nikmat rezeki yang melimpah serta pengharapan agar selaku diberi kesehatan," pungkasnya. (jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: