Kabupaten Cilacap Menjadi Kabupaten Dengan Desa Terbanyak Terdampak Kekeringan di Jawa Tengah

Kabupaten Cilacap Menjadi Kabupaten Dengan Desa Terbanyak Terdampak Kekeringan di Jawa Tengah

Kegiatan dropping air bersih di wilayah Kabupaten Cilacap.-Budi Setiawan untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 10 desa di Kabupaten CILACAP terdampak kekeringan. Saat ini Kabupaten CILACAP menjadi kabupaten dengan desa terbanyak terdampak kekeringan di Jawa Tengah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, wilayah terdampak kekeringan meliputi Desa Bojong dan Ujungmanik Kecamatan Kawunganten, Desa Cimrutu, Rawaapu, dan Bulupayung Kecamatan Patimuan.

Kemudian Desa Gintungreja dan Karanggintung Kecamatan Gandrungmangu, Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari, Desa Karang Kemiri Kecamatan Jeruklegi, dan Desa Panikel Kecamatan Kampunglaut.

"Kita sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 95 ribu liter untuk 1.093 keluarga yang terdiri atas 3.886 jiwa di 10 desa," ujarnya. 

BACA JUGA:Program Dana Sosial Purna Tugas Korpri di Cilacap Dihentikan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Progres Pembangunan Tugu Lilin Cilacap Masih Menunggu Dokumen

Kata dia, saat ini Kabupaten Cilacap masih mampu melakukan dropping air bersih karena masih ada persediaan dari APBD mereka. Kemudian sudah melakukan koordinasi dengan badan usaha untuk melakukan CSR.

"Kami audah mengalokasikan anggaran melalui APBD sebesar Rp 200 juta untuk kegiatan dropping air bersih," ujarnya. 

Dikatakan Budi, Berdasarkan data BMKG cuaca ektrem, khususnya kekeringan tahun ini lebih pendek dibanding tahun sebelumnya. Hal ini juga menjadikan beberapa desa yang rawan kekeringan di Cilacap seperti Panikel Kecamatan Kampung Laut masih memiliki persediaan air bersih.

"Kekeringan tahun ini masanya pendek, bulan September sudah mulai masuk musim penghujan, sedangkan puncak kekeringannya Juli Agustus. Selain itu, juga saat ini masih ada hujan, masyarakat menampung air hujan untuk disimpan dalam tandon air," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: