Atap Balai Budaya Gumelem Wetan Hampir Roboh, Pj Bupati Banjarnegara Siap Cari Solusi

Atap Balai Budaya Gumelem Wetan Hampir Roboh, Pj Bupati Banjarnegara Siap Cari Solusi

Atap salah satu gedung balai karya atau balai budaya di Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, tampak nyaris roboh. -IWAN UNTUK RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Desa Gumelem Wetan di Kecamatan Susukan, Kabupaten BANJARNEGARA, yang baru meraih status desa budaya tingkat nasional, kini menghadapi masalah serius. Balai budaya desa tersebut mengalami kerusakan parah, dengan atap yang nyaris roboh, menimbulkan risiko bagi masyarakat setempat.

Kepala Desa Gumelem Wetan, Chartun, menjelaskan bahwa gedung balai budaya itu adalah aset milik Provinsi Jawa Tengah yang diserahkan kepada pemerintah desa pada tahun 2019. Namun, sejak penyerahan, kondisi bangunan sudah sangat memprihatinkan dan belum ada upaya perbaikan yang signifikan.

"Saat gedung ini diserahkan kepada pemerintah desa, kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Karena terbatasnya anggaran, kami sangat berharap Pj Bupati Banjarnegara bisa memprioritaskan perbaikan gedung balai budaya ini agar bisa digunakan dengan layak," kata Chartun, Kamis (4/7/2024).

Atap gedung tersebut kini hampir roboh, menimbulkan bahaya bagi warga yang beraktivitas di sekitarnya. Selain itu, tiang bambu yang menopang atap teras sudah mulai lapuk, menambah risiko keselamatan.

BACA JUGA:Banjarnegara Luluskan 1.063 Siswa dari Program Pendidikan Non Formal

BACA JUGA:Sarana Jalan Menuju Objek Wisata Telaga Merdada Dieng Banjarnegara Dikebut Jelang DCF

Menanggapi situasi ini, Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, yang telah meninjau langsung kondisi bangunan, berkomitmen untuk mencari solusi terbaik bersama camat dan pihak terkait.

"Setelah melihat langsung kondisi genting yang hampir roboh, kami akan berdiskusi dengan camat untuk mencari solusi rehabilitasi gedung ini. Harapannya, setelah dilakukan perbaikan, balai budaya ini bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya. Potensi desa dan pariwisata harus ditingkatkan, UMKM bisa bergeliat sehingga ada peningkatan ekonomi warga," ujar Masrofi.

Bupati juga menekankan pentingnya balai budaya sebagai pusat kegiatan budaya dan ekonomi desa. Dengan perbaikan yang memadai, diharapkan balai budaya tersebut dapat mendukung berbagai kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan potensi budaya serta pariwisata desa.

"Balai budaya ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat desa. Oleh karena itu, perbaikan harus dilakukan secepat mungkin agar gedung ini bisa kembali digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan budaya dan ekonomi yang bermanfaat bagi warga," tambahnya. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: