Banjarnegara Luluskan 1.063 Siswa dari Program Pendidikan Non Formal

Banjarnegara Luluskan 1.063 Siswa dari Program Pendidikan Non Formal

Pj bupati Banjarnegara saat menyerahkan ijazah pendidikan non formal pada peserta didik yang lulus pendidikan kesetaraan di Pendopo Dipayudha Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 1.063 siswa berhasil menyelesaikan pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di BANJARNEGARA. Para siswa ini menerima ijazah kelulusan dalam sebuah acara yang digelar di Pendopo Dipayudha BANJARNEGARA.

Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, menyatakan bahwa peningkatan jumlah lulusan pendidikan non formal ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki rata-rata lama sekolah di daerah tersebut. 

“Pendidikan non formal sangat berperan dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya dalam indikator rata-rata lama sekolah,” ujar Masrofi, Kamis (4/7/2024).

Menurut data terbaru, IPM Banjarnegara pada tahun 2023 mencapai 69,14 dengan rata-rata lama sekolah (RLS) 6,86 tahun. Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, namun masih perlu banyak usaha untuk menyamai rata-rata provinsi.

BACA JUGA:Satlantas Banjarnegara Pasang Rambu Peringatan, Guna Cegah Laka Terulang di Bukit Barisan Dieng

BACA JUGA:Sarana Jalan Menuju Objek Wisata Telaga Merdada Dieng Banjarnegara Dikebut Jelang DCF

Masrofi juga mengimbau masyarakat untuk terus mengejar pendidikan, baik melalui jalur formal maupun non formal. 

"Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kompetensi diri dan kualitas hidup. Selama kita hidup, kita harus terus belajar," tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Banjarnegara, Teguh Handoko, menyebutkan bahwa dari total 1.063 lulusan, 143 di antaranya lulus dari paket A, 351 dari paket B, dan 569 dari paket C. Para lulusan ini tersebar di 21 PKBM dan 1 SKB yang ada di Banjarnegara.

Jumlah peserta pendidikan kesetaraan juga terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2022, jumlahnya mencapai 3.819 siswa, meningkat menjadi 4.451 siswa pada tahun 2023, dan tahun ini sudah mencapai 6.132 siswa. 

"Ini menunjukkan bahwa pendidikan non formal semakin diminati dan memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan di Banjarnegara," kata Teguh.

Selain memperoleh ijazah, para siswa pendidikan non formal juga dibekali dengan berbagai keterampilan yang dapat membantu mereka meningkatkan taraf hidup.

Program-program pelatihan keterampilan seperti menjahit, memasak, barista kopi, dan pertanian telah memberikan dampak positif pada penghasilan para peserta dan keluarga mereka.

"Banyak dari mereka yang setelah lulus mampu membuka usaha sendiri atau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, termasuk menjadi PNS, TNI, Polri, atau perangkat desa," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: