Terapkan Pola Makan Telur Sehari 1 Butir Selama 2 Bulan dan Susu Sebulan

Terapkan Pola Makan Telur Sehari 1 Butir Selama 2 Bulan dan Susu Sebulan

Bupati Tiwi saat cek pelayanan pemeriksaan balita di Desa Makam, Rembang.-Prokompim Setda Purbalingga untuk Radarmas-

Melihat Kesuksesan Desa Makam Kecamatan Rembang Nihil Kasus Stunting dan DBD

Memasuki desa yang ada di Kecamatan Rembang siang itu terlihat guyub. Kegiatan di Posyandu terlihat cukup ramai. Begitupun saat di Kantor Desa Makam aktifitas hilir mudik warga. Desa ini menjadi desa yang nihil kasus stunting dan kasus demam berdarah dengue (DBD).

AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga

Kasus stunting masih terus menjadi pekerjaan rumah Pemkab Purbalingga maupun wilayah. Berbagai upaya dilakukan melalui kebijakan pemerintah maupun desa. Seperti di Desa Makam Kecamatan Rembang yang sejak Januari sampai Juli ini bisa menuntaskan dan nihil kasus tersebut.

Kepala Desa Makam, Siswo Edi Karyono mengungkapkan, pihaknya bersama bidan desa, tenaga pendamping kesehatan, kader posyandu, faskes desa bergerak sat set atas potensi kasus yang mungkin bisa terjadi setiap saat.

BACA JUGA:Buka Kelas Khusus Anggota Polri untuk Beri Contoh Positif Masyarakat

BACA JUGA:Panen Tertinggi 800 Kilogram Sehari Beromset Tiga Ratus Juta Rupiah Sebulan

Misalnya saat ada informasi masuk resiko stunting, maka semua bersinergi mendatangi bayi bersangkutan untuk melakukan penanganan cepat. Sedangkan upaya lainnya, menerapkan wajib makan telur sehari satu butir selama dua bulan dan minum susu sehari satu gelas selama sebulan.

"Pemahaman kepada kurang lebih 9.000 warga inilah yang terus diterapkan kami. Sehingga mereka semakin menyadari pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta makan makanan bergizi," katanya.

Ia kembali mencontohkan, saat ada informasi kasus yang diagnosa belum jelas seperti Malaria, malaria, tim akan bergerak bersama terutama ke titik lokasi untuk melakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

Anggaran yang digunakan untuk makan sehat dan PSN bisa didukung dari Dana Desa (DD). Sehingga tidak memberatkan masyarakat.

BACA JUGA:Masyarakat Mencoba Peruntungan untuk Meminta Keturunan

BACA JUGA:Banyak Gubuk Jamur Bertebaran di Desa

"Saat ini PR kami ada 65 balita resiko stunting. Karena berat badan balita yang naik dan turun. Karenanya, terobosan makan telur dan susu itu kami prioritaskan," imbuh kades murah senyum ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: