Berpisah Sebulan, Ketemu dan Menangis Bersama

Berpisah Sebulan, Ketemu dan Menangis Bersama

Hari Ini, 106 Warga eks Gafatar Tiba di Purbalingga PURBALINGGA- Berakhir sudah drama "hilangnya"  salah satu PNS di Setwan Purbalingga yang diduga bergabung  Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Widodo Panca Nugraha SSTP, Kepala Sub Bagian Rapat DPRD Purbalingga,  bergabung dalam pemulangan warga eks Gafatar, gelombang kedua di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Tangis haru dan bahagia terekam saat dia bertemu dengan keluarga terdekatnya. Widodo sebelumnya tidak masuk dalam daftar pemulangan gelombang kedua. Selain itu, dari data yang dihimpun Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Purbalingga, warga eks Gafatar asal Purbalingga, yang ikut gelombang pemulangan tahap kedua bukan berjumlah 75 orang, melainkan 106 orang. "Dodo (Widodo Panca Nugraha, red) ternyata masuk dalam gelombang pemulangan tahap kedua. Selain Dodo, ada juga keluarga dr Soelarso. Sedangkan, Adi (Praptono Adi SSTP, red) tidak kami temukan di gelombang pertama atau pun gelombang kedua," ujar Catur Kurniawan, Kasubag TU Kesbangpol Purbalingga, yang ikut dalam tim penjemputan warga eks Gafatar di Boyolali, kemarin (29/1). Dia mengaku masih mencari informasi terkait keberadaan mantan Sekretaris Kelurahan Kembaran Kulon ini. "Kami masih belum mengetahu info lebih lanjut. Apakah ikut pemulangan di Jawa Tengah atau di daerah lain," lanjutnya. Sementara itu, Widodo juga diketahui sudah bertemu dengan istrinya Kencana Wulan Sari dan anak semata wayangnya di Asrama Haji Donohudan. Tangis haru menyertai pertemuan keluarga yang sudah terpisah sejak satu bulan lalu ini. Hal itu, terlihat jelas dari foto yang didapat koran ini via blackberry mesegger (BBM). Di bagian lain, Kemarin sore (29/1), tim penjemputan warga eks Gafatar juga sudah berangkat ke Boyolali. Tim, yang terdiri dari Polres Purbalingga, Kodim 0702/Purbalingga dan Satpol PP Purbalingga, berangkat menggunakan empat armada. Yakni, satu bus milik Polres Purbalingga, satu unit Toyota Avanza milik Satpol PP, serta dua mobil Patroli Polres Purbalingga. Rencananya, warga eks Gafatar bakal diawasi ketat oleh personel yang menjemput. Hal ini agar tidak ada warga eks Gafatar yang menghilang karena enggan dipulangkan. Di beberapa daerah ditemukan adanya warga eks Gafatar yang menghilang sebelum dipulangkan ke daerah asal. Seluruh warga eks Gafatar tersebut, dipulangkan bersama menggunakan dua unit bus pariwisata, yang sudah disiapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pj Bupati Purbalingga Drs Budi Wibowo MSi dan Forkompinda kembali memastikan kesiapan Gedung Balai Benih Ikan (BBI) Purbalingga yang akan dijadikan lokasi penampungan sementara warga eks Gafatar. “Semua kebutuhan yang dibutuhkan untuk menampung mantan anggota Gafatar sudah siap, mulai dari persiapan kamar tidur, dapur umum dan sarana MCK semua sudah dibenahi. Ruang aula yang dahulu digunakan untuk kegiatan pertemuan kantor BBI, saat ini sudah dipasangi karpet, untuk antisipasi kurangnya tempat tidur,” jelas Sekretaris Dinnakan Kabupaten Purbalingga Udit Bambang Suprapto. Didominasi Anak-Anak Dari Banjarnegara dialporkan,  tujuh mantan anggota Gafatar  tiba di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara, Jumat (29/1) pukul 19.00 WIB. Mantan anggota gafatar yang dijemput tim Kominda Banjarnegara dari Donohudan Boyolali ini didominasi anak-anak. Tujuh mantan anggota gafatar ini terdiri dari satu mahasiswa Amikom Jogjakarta yang merupakan warga Dukuh Simbang, Desa Sumberejo, Batur dan enam lainnya adalah satu keluarga asal Desa Jenggawur, Banjarmangu. Dari tujuh mantan gafatar ini empat diantaranya adalah anak-anak. Kepala Kesbangpolinmas Banjarnegara Heri Purwanto mengatakan setelah diberi pengarahan, ketujuh mantan anggota gafatar ini langsung diantar ke rumah asalnya masing-masing. "Mereka sudah diserah-terima kepada pejabat kecamatan tempat mereka asal yakni Kecamatan Banjarmangu dan Kecamatan Batur," terangnya, kemarin malam. Saat disinggung perihal adanya laporan penolakan warga dengan kepulangan mantan anggota gafatar ini, Heri mengatakan sampai saat ini belum ada aduan. Namun ketujuh mantan anggota gafatar ini bukan warga yang sebelumnya diketahui hilang. Di Banyumas,  14 anggota eks Gafatar juga dipasikan pulang bersama tim posko penjemputan dari Pemkab Banyumas, Jumat (29/1) kemarin. Pantauan Radarmas, rombongan eks Gafatar ini  tiba di Kantor Kecamatan Banyumas sekitar pukul 16.15. Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein tampak ikut menjemput di sana. Rombongan kemudian dibawa menuju ke ruangan dimana acara berlangsung tertutup. Rombongan kemudian pergi meninggalkan kantor kecamatan sekitar pukul 17.09. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyumas, Setya Rahendra mengatakan, mereka langsung dikembalikan ke pihak keluarga.  (tya/why/uje/wah/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: