Jamaah Haji Purbalingga Kloter 16 dan 17 Pulang

Jamaah Haji Purbalingga Kloter 16 dan 17 Pulang

Haru : Jamaah haji Kloter 16 saat tiba di halaman Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Kamis 27 Juni 2024 siang.-Dinkominfo Kabupaten Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kurang dari jam 13.00 Kamis siang dan jam 16.00, 424 orang jemaah haji kloter 16 dan 17 tiba di halaman Pendapa Dipokusumo Purbalingga. Para jemaah mengungkapkan senang dan bersyukur semua sehat.

"Sebelumnya ratusan jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga itu  tiba di Embarkasi Donohudan Solo, Kamis 27 Juni 2024 dinihari. Kedatangan jemaah haji disambut langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga di Solo," kata Kabag Prokompim Setda Purbalingga, Titis Panjer Rahino, Kamis 27 Juni 2024.

Ahmad Khoerudin Tursiman, jamaah asal Desa Pegandekan Kecamatan Kemangkon merasa bersyukur bisa berangkat menunaikan ibadah haji hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.

Dia mengungkapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 ini berjalan dengan baik dan para jamaah semua kompak bisa menjaga nama baik Kabupaten Purbalingga.

BACA JUGA:Besok Jamaah Haji Tiba di Purbalingga, Satu Masih di Tanah Suci

BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Purbalingga Diperkirakan Tiba di Tahan Air 26 Juni 2024

"Pelaksanaannya alhamdulillah berjalan dengan lancar, puas sekali dengan pelayanan dari petugas. Bersyukur bisa ikut beribadah di tanah suci dan melaksanakan rukun Islam yang kelima," ungkap jamaah lainnya, Muhamad Fahmi (27).

Dia berharap tahun berikutnya pelaksanaan ibadah haji bisa ditingkatkan lagi terutama saat jamaah berada di Muzdalifah. Jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga terbagi sebanyak 217 di kloter 17 dan 210 di kloter 16, jamaah meninggal 1 orang, dan 1 jamaah.

Saat ini masih dalam perawatan nantinya diikutkan tanazul akhir atau dipulangkan bersama kloter setelahnya. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan terima kasih kepada PPIH Donohudan Solo serta berharap agar 1 jemaah haji yang masih dirawat bisa didampingi hingga kembali ke tanah air.

Tiwi  juga berharap kepada panitia penyelenggaraan ibadah haji akan semakin baik dari tahun ke tahun. "Dengan adanya program murur alhamdulillah memudahkan para jamaah yang sudah lanjut usia bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik," ujarnya.

Melalui skema murur, mabit (bermalam) dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: