Ribuan Warga di Kabupaten Cilacap Mengalami Krisis Air Bersih

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ribuan warga di Kabupaten Cilacap terdampak kekeringan. Mereka saat ini membutuhkan banyak air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti minum, memasak dan mandi. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, ribuan warga tersebut tersebar di enam desa di Kabupaten Cilacap. 

"Saat ini yang sudah terdampak kekeringan sudah ada enam desa di Kabupaten Cilacap, yakni Desa Bojong dan Ujungmanik Kecamatan Kawunganten, Desa Cimrutu dan Rawaapu Kecam Patimuan, Desa Gintungreja Kecamatan Gandrungmangu dan Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari," katanya.

Dikatakan Budi, sejumlah desa tersebut setiap tahunnya selalu mengalami kekeringan. Selain enam desa tersebut, masih ada ratusan desa lainnya yang juga berpotensi mengalami kekeringan saat kemarau. 

BACA JUGA:Dampak Musim Kemarau di Cilacap Meluas, Wilayah Desa Rawajaya dan Desa Ujungmanik Alami Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Remaja Yang Hilang Terseret Ombak Pantai Teluk Penyu Cilacap Akhirnya Ditemukan

BPBD Kabupaten Cilacap telah memetakan ada 105 desa di 20 kecamatan Kabupaten Cilacap yang berpotensi kekeringan di tahun 2024 ini.

"Memang ada sejumlah desa termasuk di Kecamatan Kawunganten, Bantarsari yang saat mulai awal kemarau mereka sudah mengalami krisis air bersih, hingga nanti akhir musim kemarau," kata Budi.

Budi mengatakan, hingga saat ini BPBD Cilacap telah mengirimkan 13 tangki atau setara dengan 65.000 liter yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap kepada enam desa yang mengalami kekeringan tersebut.

"Kita sudah salurkan kepada 775 keluarga yang terdiri dari 2.888 jiwa," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan sejak tanggal 22 Mei hingga 27 November 2024 mendatang. (ray)

Sumber: