Pembangunan Perluasan Pasar Ajibarang Bakal Dilengkapi IPAL

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas memastikan dalam pembangunan perluasan Pasar Ajibarang bakal dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tidak dimiliki oleh Pasar Ajibarang lama.

Kepala Bidang Pasar Dinperindag Banyumas, Gesang Tri Joko, S.Sos MSi mengatakan ijin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) perluasan Pasar Ajibarang utamanya mengatur lokasi yang belum sama sekali dibangun pada sebelah barat pasar lama.

Ke depan, untuk pedagang Pasar Ajibarang lama yang banyak menimbulkan limbah dari aktivitas jual belinya wajib pindah ke Pasar Ajibarang baru hasil perluasan yang dibangun oleh pihak ketiga.

"Contoh pedagang ayam potong dan kelapa. Kelapa limbahnya tepes. Kalau ayam potong berupa bulu dan yang lainnya," katanya ditemui Radarmas, Senin (22/4).

BACA JUGA:Tidak Ada Keringanan dan Pembebasan Tunggakan Retribusi Pasar Ajibarang

BACA JUGA:Perluasan Pasar Ajibarang Wajib Izin AMDAL

Gesang menjelaskan pemindahan pedagang-pedagang tersebut dikarenakan pada Pasar Ajibarang baru hasil perluasan pembangunannya bakal dilengkapi dengan IPAL sementara di Pasar Ajibarang lama dalam pembangunannya tidak ada IPAL.

Meski demikian kewajiban pindah untuk pedagang yang banyak menimbulkan limbah dari Pasar Ajibarang lama ke Pasar Ajibarang baru hasil perluasan tidak berlaku untuk pedagang yang dibagian depan Pasar Ajibarang lama.

"Sebagian pedagang ayam potong yang buka di kios-kios depan Pasar Ajibarang itu tidak masuk persil pasar. Itu hak milik perorangan," terang dia.

Disinggung terkait kesediaan pedagang yang banyak menimbulkan limbah pindah dari Pasar Ajibarang lama ke Pasar Ajibarang baru hasil perluasan semua butuh proses. Prinsipnya dari Dinperindag Banyumas sudah melakukan sosialisasi.

"Jadi salah satu tujuan utama Pemkab Banyumas membangun perluasan Pasar Ajibarang baru di sebelah barat pasar lama melalui pihak ketiga agar di Pasar Ajibarang pedagang yang berjualan khusus yang tidak banyak menghasilkan limbah seperti pakaian," pungkas Gesang. (yda)

Sumber: