Volume Sampah Liar di Timur Banyumas Meningkat 70 Persen Setelah Lebaran

Volume Sampah Liar di Timur Banyumas Meningkat 70 Persen Setelah Lebaran

Tim UPKP Wilayah Sumpiuh mengambil sampah liar lebaran di sepanjang jalan nasional dari ruas Buntu, Kemranjen hingga Tambak, Senin (15/4). -UPKP Wilayah Sumpih untuk Radarma-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP) Wilayah Sumpiuh mencatat, sampah liar di bahu jalan nasional di wilayah timur Banyumas mengalami kenaikan volume yang signifikan, selama masa libur lebaran 2024.

Kepala UPKP Wilayah Sumpiuh, Titien Isnaeni menyampaikan, pihaknya menerjunkan dua tim khusus untuk mengatasi sampah liar lebaran. Jangkauan di sepanjang jalan dari simpang Buntu, Kemranjen hingga Tambak.

"Sampah liar ada kenaikan dari hari biasa sekira 70 persen. Dua tim patroli setiap hari mengambil dari Buntu sampai Tambak," papar Titien, Selasa (16/4).

Lonjakan volume sampah liar di wilayah timur Banyumas di antaranya dipicu oleh kemacetan kendaraan pemudik pada puncak arus balik. Pengguna jalan melempar sampah dari mobil atau sepeda motor ke bahu jalan.

BACA JUGA:Libur Lebaran Picu Volume Sampah, Naik 7 Ton Sehari

BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah, Pemkab Cilacap Akan Laksanakan Program CLOCC

Sampah liar yang terkumpul di masa lebaran didominasi oleh plastik. Termasuk banyak bekas kemasan air mineral.

Tim UPKP Wilayah Sumpiuh dalam bertugas tidak hanya membersihkan sampah liar yang ada di bahu jalan nasional. Mereka juga mengangkut sampah di semua posko mudik.

"Tim sekalian mengambil sampah di posko mudik lebaran. Ada sepuluh posko," imbuh Titien.

Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis seperti bekas kemasan air mineral oleh UPKP Wilayah Sumpiuh dikelola di bank sampah. Sedangkan sampah plastik masuk ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

Dari hasil kerja keras dua tim penanganan sampah liar lebaran yang tidak ada libur di masa cuti. Ruas jalan jalur mudik balik di wilayah timur Banyumas tetap terjaga kebersihannya. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: