Beberapa Kelemahan Motor Matic yang Harus Diketahui

Tapi jangan khawatir, untuk mencegahnya, Anda bisa mengambil sebotol air dan membilas cakram dengan air ketika Anda merasa rem Anda tidak berfungsi lagi.

Ini akan membuat suhu kembali normal dan membuatnya berfungsi kembali dengan baik.

BACA JUGA:7 Tips Merawat Motor Matic Agar Tetap Awet, Sekali Turun Mesin Sangat Mahal

BACA JUGA:Tips Merawat Motor Matic Agar Selalu Prima

2. Ban sepeda motor matic perlu lebih cepat diganti

Ban sepeda motor matic biasanya berukuran kecil, dimana pelek dengan diameter 14 inci sering digunakan. Penggunaan pelek yang lebih kecil juga mempengaruhi putaran roda. 

Roda sepeda motor matic cenderung berputar lebih banyak daripada ban berdiameter lebih besar untuk menempuh jarak yang sama. Akibatnya ban sepeda motor matic cepat rusak tanpa Anda sadari.

3. Menggunakan kickstarter itu rumit

BACA JUGA:BENAR ATAU TIDAK, Motor Listrik Pasti Matic

BACA JUGA:Apakah Mematikan Motor Matic dengan Standar Bisa Membuat Aki Soak? Ini Penjelasannya

Memiliki starter elektrik itu penting bukan? Hal ini terutama berlaku untuk sepeda motor matic. Namun, jika aki tiba-tiba mati, mau tidak mau Anda harus menggunakan kickstarter yang memerlukan pengengkolan.

Namun, untuk menggunakan kickstarter saja, Anda harus menggunakan dua standar. Berbeda dengan sepeda motor bebek atau sepeda motor kopling yang tidak harus menggunakan standar dua, yakni tidak perlu turun dari sepeda motor tanpa kendala apapun.

4. Bahan bakar lebih boros

Sepeda motor matic mengkonsumsi bahan bakar sedikit lebih banyak dibandingkan sepeda motor bebek dan sepeda motor kopling. Padahal sepeda motor matic sudah dibekali teknologi injeksi yang terkenal irit.

Meski lebih irit dibandingkan sepeda motor matic berkarburator, namun efisiensi bahan bakar kendaraan matic sedikit boros jika dibandingkan dengan sepeda motor injeksi atau sepeda motor pria berkapasitas sama.

Sumber: