Menjelang Idul Fitiri Permintaan Pasar Tenun Lurik Stagnan

Menjelang Idul Fitiri Permintaan Pasar Tenun Lurik Stagnan

Perajin tenun lurik di Tanggeran mengecek keberadaan benang yang putus, Senin (1/4/2024).-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Permintaan pasar tenun lurik produk Kelompok Tenun Desa Tanggeran Kecamatan Somagede cenderung stagnan. Bahkan ketika menjelang momen hari raya Idul Fitri.

Ketua Kelompok Tenun Mudiono menuturkan permintaan pasar tenun lurik kali ini sama halnya dengan hari biasa. Berbeda dengan bulan Ramadan tahun sebelumnya, ada sedikit peningkatan.

"Mungkin SDM kami sebagai perajin perlu inovasi produk tenun lurik supaya masyarakat lebih tertarik membeli," ujar Mudiono, Senin (1/4/2024).

Perajin masih tertinggal dalam hal penguasaan terhadap beragam motif tenun lurik. Sehingga, seolah seperti jalan di tempat dalam mengembangkan usaha.

BACA JUGA:Perajin Tenun Lurik di Klinting Harap Dukungan Permodalan

BACA JUGA:Tenun Lurik dan Sutera Attakas Banyumas Potensi Tren Fashion

Keterbatasan jumlah perajin dalam memproduksi tenun lurik merupakan salah satu kendala yang hingga saat ini masih dihadapi oleh kelompok.

"Selama ini, permintaan pasar tenun lurik mayoritas untuk pengadaan seragam," imbuh Mudiono.

Kelompok perajin tenun berharap tren tenun lurik dikancah dunia fesyen bisa melejit. Sebagaimana keberadaan batik yang terus populer di beragam kalangan dan usia. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: