Tes Kesehatan Mental Untuk Anak Broken Home

1. Tes Skrining Kesehatan Mental

Tes skrining kesehatan mental adalah tes penting dalam mengevaluasi kesehatan mental anak-anak dari keluarga broken home. 

Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah psikologis secara dini sehingga intervensi dapat dilakukan secepat mungkin.

Tes skrining ini dilakukan dengan mendengarkan cerita dan pengamatan orang tua dan guru yang dekat dengan anak. Dengan melakukan ini kita dapat mengetahui tentang perubahan perilaku atau suasana hati anak di rumah atau di sekolah.

Setelah itu, hasil tes skrining kesehatan mental kemudian akan dievaluasi oleh profesional kesehatan mental yang berpengalaman.

Mereka akan menggunakan informasi ini untuk membuat diagnosis yang tepat dan merencanakan penanganan kesehatan mental yang sesuai.

2. Wawancara Klinis

Wawancara klinis merupakan salah satu metode yang penting dalam mengevaluasi kesehatan mental seseorang, termasuk anak-anak dari keluarga broken home. 

Dalam wawancara ini, seorang Psikolog atau psikiater akan melakukan percakapan terstruktur dengan anak untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pikiran, perasaan, dan perilaku mereka.

Psikolog atau psikiater akan membangun hubungan yang baik dengan anak, serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan mereka.

Wawancara klinis melibatkan penjelajahan berbagai aspek kehidupan anak, termasuk hubungan dengan orang tua, saudara kandung, teman sebaya, serta pengalaman di sekolah dan lingkungan sosial lainnya.

BACA JUGA:7 Cara Pemulihan dari Gangguan Kesehatan Mental Sosial Anxiety, Jangan Khawatir!

BACA JUGA:Memahami Makna Disorder Dalam Gangguan Kesehatan Mental, Pengertian dan Implikasinya

3. Kuesioner dan Skala Penilaian

Kuesioner dan skala penilaian adalah alat yang berguna dalam mengevaluasi kesehatan mental anak dari keluarga broken home. 

Sumber: