Tes Kesehatan Mental Untuk Anak Broken Home

Kuesioner dan Skala Penilaian inidirancang untuk mengukur tingkat kecemasan dan depresi yang mungkin dialami anak. Pertanyaan dalam kuesioner ini dapat berkisar dari gejala fisik hingga perasaan emosional.

Kuesioner dan Skala ini juga membantu dalam menilai tingkat perilaku agresif anak, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. 

Selain itu, Kuesioner dan Skala penilaian juga dapat membantu menilai kualitas hubungan anak dengan orang tua dan saudara kandung, serta mendeteksi potensi konflik atau ketegangan dalam hubungan keluarga.

4. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik adalah salah satu tes penting dalam evaluasi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mental anak dari keluarga broken home. Meskipun masalah kesehatan mental tidak selalu terlihat dari luar.

Beberapa kondisi kesehatan fisik dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kesehatan mental. Misalnya, gangguan tidur, gangguan hormonal, atau masalah nutrisi dapat memengaruhi kesehatan mental anak. 

Dengan melakukan pemeriksaan fisik, dokter dapat menyingkirkan kemungkinan penyebab fisik yang mendasari gejala mental anak.

Pemeriksaan fisik juga memberikan gambaran tentang kesejahteraan umum anak, termasuk tingkat energi, pertumbuhan dan perkembangan, serta tanda-tanda kekurangan gizi atau penyakit lainnya.

BACA JUGA:Sering Menghindari Aktivitas Sosial? Itu Gejala Gangguan Kesehatan Mental Skizoid

BACA JUGA:Mengenal Tanda Kesehatan Mental Menurun dan Cara Mengatasinya

Tes kesehatan mental anak dari keluarga broken home bukanlah sekadar alat evaluasi saja, tetapi juga langkah awal dalam memberikan perhatian dan dukungan yang diperlukan bagi anak-anak yang mungkin rentan terhadap masalah psikologis dan mental. (dda)

Sumber: