FPRB Banyumas Diresmikan, Bupati Minta Tidak Hanya “Omon-Omon”
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono (tengah) mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana di Graha Satria, Rabu (2/7/2025).-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Banyumas resmi dikukuhkan oleh Bupati Sadewo Tri Lastiono, Rabu (2/7). Dalam pengukuhan itu, Bupati menekankan pentingnya aksi nyata dari forum ini.
"Pembentukan ini adalah upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi risiko bencana. Tetapi risiko tidak bisa ditanggulangi hanya dengan omon-omon. Perlu adanya aksi nyata," tegasnya.
FPRB diharapkan menjadi garda depan dalam upaya edukasi dan kesiapsiagaan bencana di Banyumas.
Bupati juga menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai unsur seperti TNI/Polri, masyarakat dan ormas. Menurutnya, koordinasi semacam itu sudah terjalin baik sejak ia masih menjabat sebagai Wakil Bupati.
BACA JUGA:Mahasiswa Ikuti Pelatihan Penyelamatan Diri Bencana Gempa
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, menjelaskan forum ini menjadi wadah lintas sektor. Unsur yang tergabung yakni pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, media, dan Non Government Organitation (NGO).
“Pra-bencana itu tahap penting dalam kesiapsiagaan. FPRB diharapkan memberi edukasi kepada masyarakat. Misalnya soal bahaya banjir. Jika masyarakat paham, mereka bisa lebih siap," ujarnya.
Tugas utama FPRB sendiri yaitu memberikan edukasi dan pelatihan kebencanaan, merumuskan saran kebijakan, serta mempersiapkan segala potensi sumber daya jika bencana terjadi.
Forum ini bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui BPBD yang bertindak sebagai sekretariat. (alw)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


