Banner v.2
Banner v.1

Masalah Gigi dan Risiko Penyakit Metabolik Masih Ditemukan di Banyumas

Masalah Gigi dan Risiko Penyakit Metabolik Masih Ditemukan di Banyumas

Pemeriksaan gigi peserta Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Purwokerto Timur 2 belum lama ini.-DINKES BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah berjalan tiga bulan pasca diluncurkan Februari lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas mencatat beragam kondisi kesehatan warga yang perlu menjadi perhatian bersama. Diantaranya yakni masalah kesehatan gigi dan risiko penyakit metabolik.

Ketua Tim CKG, Anwar Hudiono, menyampaikan  hingga 13 Juni 2025, sebanyak 167.440 orang telah mengikuti pemeriksaan dari total 171.718 pendaftar. 

"Angka kehadirannya sangat tinggi, yakni 97,5 persen," ujar Anwar.

Dari hasil pemeriksaan, karies gigi atau gigi berlubang ditemukan pada 35.145 peserta. Sementara itu, 41.916 orang teridentifikasi mengalami obesitas sentral, yakni lingkar perut yang melebihi batas normal. Kondisi ini dapat menjadi indikator awal dari risiko penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung.

BACA JUGA:Menunggu Integrasi Aplikasi, CKG Belum Bisa di Klinik

"Masalah kesehatan gigi seperti karies, gigi hilang, dan gigi goyang masih cukup banyak ditemukan, terutama di usia dewasa," katanya.

Tercatat pula 24.329 orang kehilangan sebagian gigi, 5.304 orang mengalami gigi goyang, dan 4.669 orang memiliki masalah jaringan penyangga gigi (pocket periodontal).

Dari sisi penyakit metabolik, ditemukan 29.473 kasus hipertensi, 14.701 kasus prehipertensi, serta 11.661 orang kelebihan berat badan (overweight) dan 17.439 orang dengan obesitas berdasarkan indeks massa tubuh. Sementara itu, 7.622 peserta tercatat memiliki berat badan di bawah normal (underweight).

Untuk peserta dengan temuan karies, Anwar menganjurkan agar menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, membatasi konsumsi makanan manis, periksa gigi ruti, minimal ikut CKG tiap tahun.

BACA JUGA:CKG Libur Lebaran Dibuka Terbatas

"Penyakit karies gigi sebaiknya diobati oleh dokter gigi karena gigi karies (berlubang) memiliki potensi menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Bakteri penyebab gigi berlubang dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi pada jantung atau pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," jelasnya.

Ia melanjutkan, penyakit metabolik dan kardiovaskuler saling berhubungan. Sehingga perlu dikendalikan faktor risikonya sebelum jatuh ke penyakit metabolik atau kardiovaskuler tersebut. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: