Demo Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada Ricuh, Wartawan Radar Banyumas Terkena Lemparan
AKSI: Massa aksi membakar ban bekas saat suasana memanas, Jumat (23/8).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
"Untuk pengendalian massa, ada langkah-langkah yang sesuai dengan SOP, termasuk adanya tim negosiator yang bertugas memberikan imbauan agar tetap menjaga kondusifitas. Kami juga telah mengajak koordinator lapangan untuk berdialog, di mana tadi juga hadir Pak Subagyo dari dewan, namun sayangnya tidak ditemukan titik temu," jelasnya.
BACA JUGA:DPP Partai Demokrat Resmi Usung Fahmi-Dimas di Pilkada Purbalingga
Ari Wibowo juga menyebutkan bahwa ada beberapa anggota polisi yang mengalami luka saat terjadi aksi dorong-mendorong. Namun, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya mahasiswa yang terluka.
"Saat ini kami masih melakukan inventarisasi terhadap anggota kami, memang ada beberapa yang terluka. Proses inventarisasi juga ditangani oleh Polresta Banyumas. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan mengenai adanya mahasiswa yang terluka," tuturnya.
Di sisi lain melakukan peliputan, wartawan Radar Banyumas Dimas Prabowo terkena lemparan.
Saat melalukukan peliputan, wartawan Radar Banyumas yang berada di lokasi terkena lemparan benda keras. Lemparan tersebut menganai tulang belikat. Tidak ada luka parah akibat kejadian tersebut, hanya lecet.
"Sebelumnya saya berada di samping kanan barikade Brimob, dibelakang barikade Dalmas. Karena aksi sempakin ricuh, saya mencoba menjauh dari barikade polisi," katanya.
Ia berharap bisa terlindungi dari lemparan atau salah sasaran pelemparan dengan menepi pada tembok nama gedung, yang cukup tinggi dan banyak pohon. "Karena disitu banyak juga yang berlindung," lanjutnya.
"Saat berjalan ke arah selatan, yang saya kira tempat aman itu, saat itu tiba-tiba ada benda keras mengantam dada kanan atas (tulang belikat).
Karena awal hanya kaget, dan pegal, lalu saat diraba tidak ada darah atau luka, ia melanjutkan peliputan.
"Selang beberapa lama, terasa perih. Setelah meminta seseorang untuk melihat, ternyata ada luka lecet. Segera saya diarahkan ke ambulan relawan yang sudah standby di jalan Masjid sejak sore," katanya.
Saat terkena pelemparan, langit sudah cukup gelap, membuatnya tak melihat benda-benda yang terbang dari arah mana.
BACA JUGA:700 Personil Gabungan Laksanakan Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Kabupaten Cilacap
"Kondisi yang sudah mulai gelap membuat saya tak melihat benda benda yang terbang," kata Dimas. (dms)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


