BLK Tutup Tahun 2025 dengan Pelatihan Servis AC dan Rias Wajah
Pelatihan servis AC di BLK Purbalingga.-BLK Purbalingga-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Balai Latihan Kerja (BLK) Purbalingga menutup program pelatihan tahun ini dengan dua pelatihan keterampilan, yakni servis AC dan rias wajah. Pelatihan berlangsung selama lima hari, mulai 20-24 Oktober 2025, diikuti total 32 peserta yang terbagi menjadi dua kelas masing-masing 16 orang.
Kepala BLK Purbalingga, Artika Rahman, menjelaskan pelatihan servis AC difokuskan pada perawatan ringan dan servis umum. Sementara pelatihan rias wajah membekali peserta dengan keterampilan merias klien wisuda, bridesmaid, dan acara lain.
"Harapannya, setelah pelatihan ini mereka bisa mandiri memulai usaha," ujarnya.
Pelatihan digelar setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 15.00 dengan delapan jadwal pelajaran berdurasi 45 menit per sesi. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembinaan fisik mental dan disiplin (FMD).
BACA JUGA:UPT BLK Purbalingga Dijatah 380 Penerima Kartu Pra Kerja, Cek Kriterianya!
Menurut Artika, meski pelatihan ini bersifat mandiri tanpa penempatan kerja, pihaknya tetap berkoordinasi dengan perusahaan yang tengah membutuhkan tenaga perbaikan AC.
"Untuk pelatihan las sebelumnya, bahkan ada program magang satu tahun di Bekasi," tambahnya.
Ia menyebutkan, dua pelatihan ini merupakan kegiatan terakhir tahun 2025. Sehingga total pelatihan sebanyak 21 paket. 11 paket pelatihan garmen dengan penempatan kerja, serta pelatihan mandiri bidang potong rambut, las, tata boga, dan otomotif.
"Total sepanjang tahun ini kami telah melatih 392 orang melalui berbagai program, termasuk yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT)," jelasnya.
BACA JUGA:Animo Tinggi, Masuk BLK Purbalingga Harus Seleksi
Selain keterampilan, peserta juga mendapatkan bantuan alat kerja untuk mendukung usaha mandiri. Peserta pelatihan garmen memperoleh mesin jahit portabel, peserta las mendapat las kecil, peserta tata boga mendapatkan peralatan memasak, dan peserta rias wajah memperoleh perlengkapan merias.
Artika menambahkan, tahun ini terjadi efisiensi pelatihan dari APBN murni pusat. "Kalau tahun lalu dapat 14 paket, tahun ini hanya dua, yaitu TIK dan desain grafis," ungkapnya.
Untuk bisa ikut pelatihan, peserta harus ber-KTP Purbalingga, tidak sedang bekerja, bersekolah, atau mengikuti pelatihan lain. "Sikap dan motivasi peserta juga menjadi pertimbangan utama," tutupnya. (alw)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

