Banner v.2
Banner v.1

Jembatan Gantung Sindang-Banjaran Masih Ditutup, Warga Pilih Jasa Perahu Penyeberangan

Jembatan Gantung Sindang-Banjaran Masih Ditutup, Warga Pilih Jasa Perahu Penyeberangan

Warga Desa Sindang Purbalingga melakukan aktifitas sehari-hari menggunakan rakit darurat yang dioperasikan oleh warga setempat, Rabu (4/6/2025). Mereka terpaksa menggunakan rakit sebab jembatan gantung penghubung Desa Sindang dan Banjaran ditutup, karena -Dimas Prabowo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga Desa Sindang Kecamatan Mrebet yang terdampak rusaknya jembatan gantung Sindang (Mrebet)- Banjaran (Bojongsari) memanfaatkan jasa perahu penyeberangan sejak sepekan lalu. Mereka harus merogoh saku Rp 3.000 sekali jalan. 

Anggina, warga sesat setempat memilih cara darurat itu karena untuk memangkas rute saat akan ke Purbalingga dan pusat pemerintahan Mrebet. Kemudian anak sekolah yang setiap hari harus tepat waktu datang ke sekolah.

"Tarif Rp 3.000 sekali jalan hanya untuk satu motor dan satu pengendara. Beruntung dengan perahu buatan, bisa aman dan membantu sekali kegiatan sehari-hari," ungkapnya, Rabu 4 Juni 2025.

Eko Martono, perangkat desa Banjaran mengatakan, begitupun warga di desanya saat akan ke Sindang bisa memanfaatkan jasa penyeberangan itu.

BACA JUGA:Jembatan Gantung Sindang- Banjaran Segera Diperbaiki, Diusulkan Pada APBD Perubahan 2025

"Sembari menunggu perbaikan jembatan gantung, warga saling untung dengan adanya penyeberangan itu. Namun harus tetap hati-hati," jelasnya.

Untuk diketahui, kerusakan parah jembatan gantung Sindang- Banjaran segera diperbaiki. Namun tidak dalam APBD murni, akan digunakan anggaran APBD Perubahan tahun ini.

Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Purbalingga, Gunawan Wibisono menjelaskan, dinas sedang merencanakan akan menganggarkan untuk jembatan gantung maksimal Rp 200 juta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: