Kepala OJK Purwokerto: Pengetahuan Literasi Keuangan Masyarakat Masih Minim
Training of Trainer (ToT) dalam Rangka Literasi Keuangan kepada TP PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Selasa, 3 Juni 2025.-Aditya/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Masyarakat belum memiliki literasi keuangan yang baik. Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto Harmain Billady, saat Training of Trainer (ToT) dalam Rangka literasi keuangan kepada TP PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Selasa, 3 Juni 2025.
"Masyarakat belum memiliki literasi keuangan yang baik. Diketahui hasil survei kami bersama dengan BPS (Badan Pusat Statistik, red), 80 persen masyarakat sudah memiliki produk keuangan. Namun, literasi keuangannya hanya 50 persen sekian," ungkapnya.
Atas dasar tersebut, OJK menggelar kegiatan TOT literasi keuangan. Hal itu, dilakukan agar masyarakat memiliki literasi keuangangan yang baik. Literasi keuangan menjadi naik. Serta, masyarakat lebih paham produk-produk keuangan.
Dia menambahkan, dipilihnya ibu-ibu sebagai peserta, karena memiliki tugas untuk mengatur keuangan keluarga.
BACA JUGA:Purbalingga Jadi Objek Survei Nasional Literasi Keuangan
"Selain sebagai 'menteri keuangan' keluarga juga menjadi pendidik awal generasi bangsa. Kami harapkan selain ibu-ibu paham literasi keuangan nantinya bisa diajarkan kepada generasi muda," tambahnya.
Dia menjelaskan, pihaknya berharap generasi muda khususnya di Kabupaten Purbalingga bisa lebih cermat lagi dalam mengelola keuangan. Dia juga meminta kepada masyarakat lebih selektif dengan produk keuangan yang ditawarkan. Dia meminta masyarakat memilih produk keuangan yang legal dan logis.
Sementara itu Asisten Administrasi Umum Sekda Purbalingga Ato Susanto mengatakan, pada era digitalisasi saat ini masyarakat semakin mudah dalam mengakses produk keuangan seperti uang digital, dompet digital, dan lainnya.
Di sisi lain kemudahan tersebut juga membawa dampak negatif dengan banyaknya tawaran investasi bodong dan pinjol melalui platform digital.
BACA JUGA:80 Persen Pegawai Milenial, Jasa Raharja Gandeng BRI Gelar Literasi Keuangan
"Saya harap masyarakat Purbalingga harus mempunyai literasi yang cukup tentang perkembangan teknologi, media sosial, hingga literasi keuangan," ujarnya, mewakil Bupati Purbalingga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


