Kasus DBD Januari-Februari 2025 Menurun Dibandingkan Tahun Lalu

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Purbalingga di awal tahun 2025 ini, menurun dibandingkan momen yang sama pada tahun 2024 lalu. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, hingga akhir Februari 2025, ditemukan 13 kasus DBD.

Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto mengatakan, kasus DBD di Kabupaten Purbalingga pada awal tahun 2025, menurun dibandingkan momen yang sama tahun lalu.

"Tahun 2025 ini, hingga bulan Februari ditemukan 13 kasus. Jumlah tersebut menurun dibandingkan data Januari-Februari 2024 lalu, yang mencapai 83 kasus," katanya kepada Radarmas, Selasa, 11 Maret 2025.

BACA JUGA:Terjadi 113 Kasus DBD di Awal 2025

BACA JUGA:Pemukiman Padat di Desa Salebu Difogging untuk Mencegah DBD

Dia menjelaskan, pada bulan Januari 2025 ditemukan delapan kasus DBD. Sedangkan, pada bulan Februari 2025 terdapat lima kasus DBD.

"Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan tahun 2024 lalu. Dimana pada bulan Januari 2024 ditemukan 31 kasus DBD dan pada bulan Februari 2024 ditemukan 52 kasus DBD," jelasnya.

Dia menambahkan, pada periode Januari-Februari 2025, Dinkes Kabupaten Purbalingga tidak menemukan kasus meninggal dunia atau MD akibat DBD. 

Ketika disinggung penanganan atau pencegahan DBD, Dinkes Kabupaten Purbalingga menurutnya, sudah melakukan fogging atau pengasapan. "Terutama di wilayah yang terdeteksi ada kasus DBD," ujarnya. 

BACA JUGA:Kasus DBD di Kebumen Melonjak, Pemkab Gelar PSN Serentak

BACA JUGA:Awal Tahun 2025, Delapan Kasus DBD Ditemukan di Purbalingga

Meski demikian, Dinkes Kabupaten Purbalingga mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD. Serta, melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.

"Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing secara mandiri. Yakni, dengan membersihkan genangan-genangan yang ada di sekitar," lanjutnya.

Sumber: