Banner v.2
Banner v.1

Panduan Lengkap Menghitung Daya Listrik untuk Pengisian Kendaraan Listrik di Rumah

Panduan Lengkap Menghitung Daya Listrik untuk Pengisian Kendaraan Listrik di Rumah

Mobil listrik sedang diisi ulang, siap melaju dengan energi ramah lingkungan untuk perjalanan yang lebih efisien.--

Portable charger biasanya memiliki output daya yang kecil, sekitar 2,2 kW hingga 3,5 kW, dan bisa langsung dicolokkan ke stopkontak biasa.

Sementara itu, wallbox charger menawarkan output daya yang jauh lebih besar, berkisar antara 7,4 kW hingga 22 kW, tergantung pada jenis instalasi listrik dan kapasitas kendaraan.

Wallbox charger membutuhkan instalasi listrik khusus untuk menunjang beban yang lebih tinggi. Pilihan antara menggunakan portable charger atau wallbox charger akan memengaruhi waktu pengisian serta kebutuhan daya total di rumah.

BACA JUGA:Mitsubishi Xpander Hybrid: Harga dan Fitur Premium yang Menggiurkan untuk Keluarga Muda

BACA JUGA:Review Honda BR-V 2025: SUV Rasa MPV yang Semakin Modern

Kapasitas Instalasi Listrik Rumah


Pengguna mengakses SPKLU PLN untuk mengisi daya kendaraan listrik dengan mudah melalui aplikasi ponsel.

Sebelum memasang fasilitas home charging, penting untuk mengetahui kapasitas listrik rumah yang tersedia. Di Indonesia, kapasitas listrik rumah tangga umumnya berada di kisaran 2.200 VA, 3.500 VA, atau 5.500 VA.

Untuk memasang wallbox charger berdaya 7,4 kW, dibutuhkan minimal kapasitas listrik sekitar 7.700 VA.

Jika kapasitas listrik di rumah belum mencukupi, maka perlu dilakukan penambahan daya melalui penyedia listrik seperti PLN.

Selain itu, perlu dipastikan bahwa instalasi listrik sudah memenuhi standar keamanan, termasuk pemasangan Miniature Circuit Breaker (MCB) khusus, Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI), dan kabel berstandar industri untuk mencegah risiko korsleting atau kebakaran.

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Suzuki Swift Layak Jadi Mobil Pertamamu

BACA JUGA:Toyota BZ7, Mobil Listrik Masa Depan yang Menawan

Waktu Pengisian dan Estimasi Biaya Listrik


Waktu pengisian baterai mobil listrik tergantung charger dan kapasitas, lebih murah daripada bahan bakar kendaraan fosil.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai mobil listrik bergantung pada kapasitas baterai dan daya charger yang digunakan. Misalnya, jika menggunakan portable charger 2,2 kW untuk mengisi baterai 40 kWh, dibutuhkan waktu lebih dari 15 jam hingga penuh.

Dengan wallbox charger berdaya 7,4 kW, waktu pengisian dapat dipangkas menjadi sekitar 6 jam.

Dari sisi biaya, perhitungan dapat dilakukan berdasarkan tarif listrik yang berlaku. Dengan asumsi tarif listrik rumah tangga nonsubsidi sebesar Rp1.444,7 per kWh, biaya untuk mengisi baterai 40 kWh adalah sekitar Rp57.788.

Biaya ini umumnya masih lebih murah dibandingkan dengan biaya bahan bakar untuk kendaraan berbahan bakar fosil, menjadikan mobil listrik lebih ekonomis dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Bujet 200 Jutaan, Sudah Bisa Punya Mobil Listrik Stylish dan Irit? Ini Jawabannya!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait