XPENG AEROHT Produksi Massal Mobil Terbang Modular Seharga Rp 5 Miliar
XPENG AEROHT memperkenalkan mobil terbang modular pertama yang diproduksi massal dengan harga sekitar Rp 5 miliar--
BACA JUGA:Teknologi Mobil Masa Depan yang Sudah Bisa Dinikmati Saat Ini
BACA JUGA:Mengintip 3 Mobil Canggih yang Akan Diluncurkan Chery, Siap Getarkan Pasar Otomotif Dunia
Target Pasar dan Distribusi Global
XPENG AEROHT menargetkan pasar premium dan sektor bisnis eksklusif. Termasuk perusahaan logistik udara, operator taksi udara, dan layanan darurat.
Permintaan awal difokuskan di wilayah Tiongkok dan beberapa negara Asia. Pre-order juga dibuka melalui jaringan diler resmi XPENG.
Ekspansi pasar global sedang dalam perencanaan. Negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Singapura, dan Korea Selatan menjadi target awal.
XPENG juga menjajaki kerja sama dengan pemerintah lokal terkait regulasi penerbangan. Hal ini penting untuk memastikan operasional kendaraan sesuai hukum.
BACA JUGA:Volkswagen ID. EVERY1, Mobil Listrik Murah dengan Teknologi Canggih yang Siap Dirilis
BACA JUGA:Xiaomi SU7 Ultra, Mobil Listrik Futuristik dengan Performa Supercar
Mobilitas Masa Depan yang Fleksibel
Mobil terbang modular menawarkan efisiensi waktu dan fleksibilitas luar biasa. Kendaraan ini bisa menggantikan helikopter dalam banyak skenario.
Misalnya untuk evakuasi medis, inspeksi wilayah, atau layanan antar cepat. Konsep ini bisa diterapkan di wilayah yang sulit diakses jalan darat.
Pemerintah Tiongkok aktif mendorong industri kendaraan udara dengan berbagai insentif. XPENG menjadi penerima manfaat dari dukungan ini.
Dengan kombinasi darat dan udara, kendaraan ini menjadi solusi mobilitas masa depan. Cocok untuk kota besar maupun kawasan terpencil.
BACA JUGA:Suzuki S-Presso, Solusi Ingin Irit Tapi Masih Ragu dengan Mobil Listrik
BACA JUGA:GWM Ora 03 BEV, Mobil Listrik Bergaya Retro yang Siap Saingi Wuling Air EV
Prediksi dan Masa Depan Industri Mobil Terbang
Menurut laporan Morgan Stanley, pasar mobil terbang bisa mencapai US$1,5 triliun pada 2040. Permintaan terbesar berasal dari sektor logistik dan perjalanan antar kota.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


