Sempat Beredar Isu Pengebom dari Cilacap
[caption id="attachment_95458" align="aligncenter" width="100%"] Sejumlah petugas kepolisian saat berada di lokasi ledakan dan baku tembak di kawasan sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Ledakan tersebut mengakibatkan meninggal nya 14. HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS[/caption] CILACAP-Pasca aksi teror Sarinah, sempat tersiar kabar bahwa salah seorang pelaku diduga merupakan warga Cilacap, yakni warga Desa Gandrung bernama Dedy. Tak ayal, pihak Kecamatan, Koramil, dan Polsek setempat langsung melakukan pengecekan. Camat Gandrungmangu Luhur Satriyo menuturkan, pihaknya telah melakukan pengecekan bersama muspika. Diketahui ada empat orang bernama Deddy di Desa Gandrung. Salah satu diantaranya memang tinggal di Jakarta, sedangkan tiga lainnya diketahui tinggal di luar kota,tinggal di Kota Cilacap, dan di desa. Dari pengecekan ke masing masing orang tersebut, ternyata semua masih bisa dihubungi. Untuk Deddy yang tinggal di Jakarta, pihak keluarga masih bisa mengkontaknya. "Setelah kita tindaklanjuti ternyata masih ada dan bisa di kontak oleh pihak keluarga," ujarnya kepada Radarmas. Dihubungi terpisah Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya SIK MH menyatakan, dugaan adanya pelaku teror bom Sarinah asal Cilacap belum bisa dipastikan. Saat ini pihaknya masih menunggu info pasti pelaku dan korban dalam peristiwa tersebut. Terkait peningkatan pengamanan, Ulung menyatakan cipta kondisi yang sudah dilakukan sejak 2 minggu sebelum sidang PK Abu Bakar Baasyir semakin ditingkatkan. Penambahan personil di siang hari di pos-pos polisi juga makin dimaksimalkan. Ulung juga menegaskan, patroli juga akan semakin ditingkatkan di beberapa wilayah seperti Majenang, Sidareja dan Kroya. Dari Banyumas, Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan mengatakan, penjagaan dan PAM Mapolres, polsek, dan pos tentu ditingkatkan. Termasuk akan mengadakan razia di perbatasan wilayah kabupaten Banyumas. Komandan Kodim 0701 Banyumas, Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana mengatakan, secara keseluruhan Indonesia menjadi target ancaman teror. Namun begitu, ia berharap masyarakat juga jangan menunjukan rasa takut. "Karena kalau dari masyarakat sudah merasa takut, berarti ancaman teror tersebut berhasil," katanya. Di bagian lain, Kapolres Banjarnegara, AKBP Wika Hardianto SH SIk mengatakan, pihaknya akan meningkatkan operasi lalu lintas. Sasarannya bukan pada kelengkapan surat-surat kendaraan, namun lebih pada mencari orang-orang yang mencurigakan.(rez/ziz/drn/ali)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

