Motor Sultan! Intip Teknologi Premium di Honda Gold Wing yang Bikin Touring Makin Gaya

Honda Gold Wing sendiri adalah motor cruiser premium yang membawa kenyamanan kelas atas. Dengan desain gagah dan bodi besar, motor ini langsung menarik perhatian di jalanan.

Kapasitas mesinnya pun luar biasa, mencapai 1.833 cc dengan konfigurasi 6 silinder boxer SOHC 24 katup. Mesin ini berpendingin cairan dan menghasilkan tenaga maksimal 124,6 dk di 5.500 rpm serta torsi 170 Nm di 4.500 rpm.

Yang menarik, meski tenaganya besar, motor ini tetap terasa santai dikendarai. Bahkan, saat berkendara santai, putaran mesin tidak perlu melebihi 2.000 rpm, berkat transmisi pintar DCT (Dual Clutch Transmission) 7 percepatan.

BACA JUGA:Spesifikasi Motor Matic Honda Beat 2013, Cocok untuk Sehari-hari yang Nyaman dan Hemat BBM

BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi Motor Vespa Matic Terbaru 2025, Stylish dan Canggih!

Perpindahan gigi pada Gold Wing sangat halus dan tanpa hentakan, karena sistemnya menyesuaikan dengan mode berkendara yang dipilih. Ada empat pilihan Riding Mode: Tour, Sport, Econ, dan Rain, yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalan dan selera pengendara.

Bicara soal efisiensi bahan bakar, Gold Wing memang bukan motor irit, tapi masih tergolong efisien di kelasnya. Konsumsi bensinnya sekitar 16,8 km/liter menggunakan bahan bakar RON 92, dan bisa juga menggunakan RON 90 untuk pasar Indonesia.

Dengan tangki berkapasitas 21 liter, motor ini mampu menempuh jarak hingga 352,8 km dalam sekali pengisian penuh. Artinya, dari Jakarta ke Pemalang bisa ditempuh tanpa isi ulang bahan bakar di tengah jalan.

Namun, di balik segala kelebihan dan fitur motor canggihnya, Honda sempat menghadapi masalah serius. Gold Wing produksi tahun 2017–2021 ditarik kembali karena ada potensi kerusakan pada baut primary gear crankshaft.

BACA JUGA:Motor Listrik Smoot DeSultan, Gaya Retro ala Vespa, Nggak Perlu Antre di SPBU!

BACA JUGA:Ducati Panigale V4 2022: Motor Sport yang Mewah dan Berperforma Tinggi

Masalah ini bisa membuat mesin mati mendadak, tidak bisa dihidupkan, atau bahkan terkunci saat digunakan, yang tentu membahayakan pengendara. Recall ini mencakup lebih dari 18 ribu unit, meski Honda memperkirakan hanya satu persen yang benar-benar terdampak.

Pihak Honda menyatakan bahwa masalah terjadi karena kesalahan dalam mempertimbangkan semua kondisi operasional saat perakitan. Laporan resmi disampaikan ke NHTSA (Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS) dan investigasi pun dilakukan.

Menariknya, ini bukan kali pertama Gold Wing mengalami recall. Pada tahun 2022, model dengan transmisi manual produksi 2020–2022 juga pernah ditarik karena masalah timing pengapian.

Puncaknya terjadi setelah laporan insiden pada Agustus 2024, ketika motor tiba-tiba mogok dan menyebabkan pengendara terjatuh. Honda langsung melakukan penyelidikan dan hingga Oktober 2024, mereka menerima 51 klaim garansi, satu laporan cedera, dan belum ada korban jiwa.

Sumber: