Mendidik Anak yang Suka Membantah dengan Bijak
Mendidik Anak yang Suka Membantah dengan Bijak-Bebeclub-
Saat anak menunjukkan perilaku yang diinginkan, seperti patuh atau kooperatif, berikanlah pujian dan penghargaan. Hal ini akan memperkuat perilaku positif tersebut dan memberikan motivasi bagi anak untuk terus berperilaku baik.
4. Membuat Kesepakatan Bersama
Untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan mengajarkan anak tentang batasan-batasan yang ada, penting untuk membuat kesepakatan bersama. Dengan kesepakatan ini, anak akan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya, serta konsekuensi yang akan dihadapinya jika aturan tersebut dilanggar.
BACA JUGA:Cara Mendidik Anak Remaja dengan Bijak
BACA JUGA:Cara Mendidik Anak Perempuan Secara Islami
Ajak anak untuk berbicara secara terbuka tentang perilaku yang dilarang dan konsekuensinya. Beri pengertian mengenai pentingnya berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain.
Ajarkan anak untuk meminta maaf jika melakukan perilaku yang tidak sopan atau melawan perintah. Selanjutnya, buatlah kesepakatan bersama mengenai konsekuensi yang akan diterima jika anak mengulangi perilaku tersebut.
Berikan pemahaman kepada anak mengenai alasan di balik aturan dan konsekuensi yang ditetapkan. Jelaskan bahwa kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan menghormati orang lain.
Berikan pujian dan penghargaan kepada anak ketika ia berhasil mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Hal ini akan memperkuat perilaku positif dan memberikan motivasi bagi anak untuk terus mematuhi aturan yang telah disepakati.
5. Memberikan Pilihan
Memberikan anak kesempatan untuk berpendapat dan membuat pilihan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi sikap melawan dan membantah. Ini memungkinkan anak untuk merasa lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan mengurangi potensi konflik dengan orangtua.
BACA JUGA:Mendidik Anak untuk Selalu Suka Dengan Kebersihan
BACA JUGA:Mendidik Anak Menggunakan American Parenting
Saat anak harus melakukan sesuatu yang mungkin tidak dia sukai, seperti mengerjakan PR saat sedang bermain, berikanlah pilihan yang jelas. Misalnya, "Kamu mau lanjut main selama 30 menit dan setelah itu mengerjakan PR, atau sekarang mengerjakan PR dulu biar bisa main sepuasnya?"
Setelah memberikan pilihan, ajak anak untuk memikirkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing opsi tersebut. Bantu mereka memahami konsekuensi dari setiap pilihan yang mereka ambil.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


