3 Contoh Sambutan Halal Bihalal yang Beda dari Lainnya, Cocok untuk Segala Acara!
Simak penjelasannya sebagai berikut--
BACA JUGA:Libur Lebaran di Purbalingga, D'Las Serang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan
Siapa tahu setelah ini, hubungan kita makin erat, dompet juga makin hemat karena gak perlu traktir minta maaf satu-satu.
Selamat menikmati kebersamaan, jangan lupa ambil ketupat sebelum habis. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Sambutan Gaya Puitis dan Emosional
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di antara waktu yang terus berjalan, kita akhirnya kembali dipertemukan dalam suasana penuh makna dan kehangatan.
BACA JUGA:Loker Dinnaker Diserbu Pelayanan Paska Lebaran
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Usai Libur Lebaran, PNS Pemkab Hampir 100 Persen Masuk Semua
Ramadan telah berlalu, namun cahaya kebaikannya semoga terus menyala dalam hati kita. Hari ini, kita bukan sekadar bertemu, tapi juga menyatukan hati yang mungkin sempat renggang karena perbedaan atau kesibukan.
Idul Fitri adalah tentang pulang—bukan hanya ke kampung halaman, tapi juga pulang ke hati yang damai. Kita belajar memaafkan, membuka ruang kosong untuk kebaikan, dan memulai kembali dengan semangat yang baru.
Kepada semua hadirin yang saya cintai, izinkan saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf, baik yang disengaja maupun tidak. Semoga kita semua diberi umur panjang dan kesempatan untuk terus berbagi kebahagiaan seperti hari ini.
Terima kasih telah hadir dan meluangkan waktu, karena kehadiran kalian bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari rasa saling peduli yang tulus. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Sambutan Gaya Cerita Lucu dan Inspiratif
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mau mulai sambutan ini dengan cerita kecil, tentang seseorang yang ketinggalan acara halal bihalal karena sibuk nyari sandal jepit sebelah.
BACA JUGA:Ratusan Orang Manfaatkan Pelayanan Adminduk di Kantor Dinpendukcapil Selama Libur Lebaran
BACA JUGA:IKN Jadi Magnet Baru Wisatawan Selama Libur Lebaran, Yuk Intip Keseruannya
Ternyata, sandal yang dicari sudah dipakai orang lain buat pulang lebih dulu. Begitulah hidup, kadang kita kehilangan hal kecil tapi akhirnya menyadari bahwa yang lebih penting adalah kebersamaan.
Saya bersyukur bisa berdiri di sini, bukan sebagai tokoh utama, tapi sebagai bagian dari keluarga besar yang penuh canda dan tawa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


