SMAN 1 Klirong Luncurkan Seragam Batik Hasil Rancangan Sendiri
Suasana peluncuran karya batik karya keluarga besar SMAN 1 Klirong Sabtu (811).--
KEBUMEN - Selain seragam utama putih abu-abu, sekolah-sekolah SMA di Kabupaten Kebumen umumnya memilki seragam identitas berupa batik bagi para siswanya. Hal ini dilakukan sebagai upaya sekolah mengenalkan dan mencintai budaya.
Hal ini juga dilakukan SMA Negeri 1 Klirong. Menariknya, seragam batik SMAN 1 Klirong tak hanya sekedar "beli jadi". Mereka juga merancang motif sendiri seragam tersebut.
Bahkan, seragam batik identitas bertajuk "Mbatik Dhewek Dienggo Dhewek" tersebut diluncurkan Sabtu (8/11) dengan menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr Sadimin, S.Pd., S.Sos., S.I.Pem., M.Eng. Disaat bersamaan, juga diresmikan Galeri Seni "Kawung Wolu".
Kepala SMA Negeri 1 Klirong, Elok Nur Faiqoh SPd, menyampaikan batik dengan nama "Mbatik Dhewek Dienggo Dhewek" ini merupakan hasil kreasi bersama keluarga besar sekolah yang menggambarkan semangat kemandirian dan kebersamaan.
Nama ini juga mengandung filosofi tersendiri. Karya batik ini dibuat sendiri, untuk digunakan sendiri oleh warga sekolah sebagai simbol identitas dan kebanggaan bersama.
"Sementara motif "Kawung Wolu" yang menjadi dasar desain batik mengandung makna harmoni, ketulusan, dan semangat gotong royong. Filosofi tersebut sejalan dengan nilai karakter siswa yang diharapkan lahir dari proses pendidikan di SMA N 1 Klirong," papar Elok Nur Faiqoh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr Sadimin mengaku sangat mengapresiasi upaya SMAN 1 Klirong.
"Batik adalah simbol identitas bangsa. Ketika sekolah mengembangkan motif sendiri, itu artinya menanamkan kebanggaan dan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini," kata dia. (cah)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

