Pedagang Pasrah Nasib Pasar Wonokriyo, Bupati Kebumen Bakal Segera Ambil Langkah
Kondisi terkini lokasi bekas pasar Wonokriyo Gombong usai terbakar pada 17 Oktober 2024 silam.--
KEBUMEN – Pedagang Pasar Wonokriyo Gombong hingga kini mengaku belum mendapatkan kejelasan terkait perbaikan atau pembangunan kembali kios mereka. Hal tersebut merupakan dampak dari kebakaran yang terjadi pada 2024 lalu. Mereka hanya bisa pasrah dan berharap bisa tetap berdagang seperti biasa.
Sainem (65), pedagang pakaian di Pasar Wonokriyo, mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada informasi resmi dari pemerintah kapan perbaikan akan dilakukan. Namun ia mengaku pasrah karena urusan pembangunan pasar menurutnya adalah wewenang pemerintah.
“Kita nggak mikir macem-macem. Soal perbaikan pasar itu urusan pemerintah. Kalau kayak kami ini tahunya berdagang,” ujarnya saat ditemui, Senin (17/6). Pernyataan itu diamini Lestari (55), pedagang lainnya.
Keduanya tak memiliki harapan muluk. “Yang penting bagi kami, bisa tetap boleh berdagang dan dagangan kami laris,” kata mereka.
Menanggapi hal ini, Bupati Kebumen Hj Lilis Nuryani Fuad menyampaikan pihaknya akan segera menggelar rapat dengan dinas terkait untuk membahas penanganan kebakaran Pasar Wonokriyo, sekaligus arah pengelolaan pasar ke depan.
“Kami akan segera menggelar rapat, mudah-mudahan Senin (23/6) semuanya akan jelas,” ujar Bupati melalui sambungan WhatsApp.
Pasar Wonokriyo Gombong merupakan salah satu pasar terbesar di Kabupaten Kebumen, khususnya di wilayah barat. Kebakaran besar terjadi pada 17 Oktober 2024 dan menyebabkan sekitar 125 kios rusak serta berdampak pada lebih dari 400 pedagang dari total 672 pedagang yang ada.
Pasar tersebut dikelola oleh PT Bayu Karsa melalui skema kerja sama jangka panjang dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Namun, kontrak kerja sama ini akan berakhir pada 2025. Catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyebutkan bahwa pihak pengelola tidak berminat memperpanjang kontrak, sehingga pengelolaan pasar kemungkinan besar akan dikembalikan ke Pemkab.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi, sebelumnya menjelaskan bahwa PT Bayu Karsa telah mengelola Pasar Wonokriyo selama hampir 30 tahun. Dengan tidak adanya minat perpanjangan kontrak, ia memastikan Pemkab akan mengambil alih pengelolaan pasar setelah kontrak berakhir pada akhir 2025. (cah)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


