Aipda Nurkholis Majid Zaenal A, Polisi Inspiratif dari Desa Sidakangen, Purbalingga
Aipda Nur Kholis Majid Zainal A, saat melatih tim SSB yang dibentuk olehnya.-Aditya/Radarmas-
Bentuk dan Gratiskan Biaya SSB, Ajak Anak Muda di Desa ke Arah Positif
Aipda Nur Kholis Majid Zainal A, polisi yang aktif bertugas di Satlantas Polres Purbalingga ini, menjadi salah satu Polisi inspiratif. Ditengah kesibukannya menjadi anggota Bhayangkara, dia meluangkan waktunya melatih sekolah sepakbola (SSB) di Desa Sidakangan, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Bagimana ceritanya?
ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga
Puluhan anak kecil terlihat tengah berlatih sepakbola di Lapanga Desa Sidakangen. Mereka tampak semangat mendengarkan instruksi pelatih berbaju kuning di lapangan desa yang terlihat becek, karena baru saja diguyur hujan. Pelatih bertubuh tegap tersebut adalah Aipda Nur Kholis Majid Zainal A.
Pria yang akrab disapa Pak Ool tersebut, terlihat dengan tekun dan sabar melatih anak-anak yang merupakan warga Desa Sidakangen. Berbagai materi Latihan dan trik sepakbola diajarkan kepada para anak kecil tersebut.
Ool, panggilan akrabnya di Desa Sidakangen mengungkapkan, latar belakang dirinya membentuk SSB Sidakangen adaah karena kecintaannya epada dunia sepak bola, yang telah ditekuninya sepak kecil.
BACA JUGA:Mancing di Laut Jadi Ajang Refreshing Ala Komunitas Fake Angler
BACA JUGA:Latihan Pakai Ember dan Batu, Sudah Pernah Main di Luar Negeri
"Kedua adalah keprihatinan saya terharap anak muda saat ini, yang lebih senang bermain game," kata anggota Polri yang sudah berdinas sejak tahun 2003 ini.
Dia khawatir, jika hal itu dibiarkan maka masa depan anak muda tersebut bisa kurang baik. Serta, tidak memiliki tubuh yang sehat.
Ketiga, menurutnya melalui sepakbola bisa menyatukan anak muda di Desa Sidakangen, agar lebih kompak. Sebab, saat ini, diketahui banyak anak muda yang lebih asyik di dunianya masing-masing, dibandingan berkumpul dengan teman sebayanya di desa.
"Selain itu, saya juga bisa mengantarkan anak muda di Desa Sidakangen bisa mencapai cita-cita mereka untuk menjadi pemain sepakbola berprestasi," imnbuhnya.
BACA JUGA:Aiptu Raden: Pejuang Tanpa Lelah, Tetap Mengabdi dengan Proyektil di Kaki
Dia mengaku tak memungut biaya sepeserpun kepada siswa SSB yang dibentuk olehnya. "Kami tidak memungut biaya sepeserpun kepada siswa, semuanya gratis," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


