Butuh Modal Besar? Ini Syarat Pinjam KUR BRI hingga 500 Juta di Bulan Mei 2025!

RADARBANYUMAS.CO.ID - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali membuka akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada bulan Mei 2025 dengan plafon maksimal hingga Rp500 juta.

Program ini memberikan angin segar bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin memperluas bisnisnya dengan tambahan modal besar.

KUR BRI 500 JT menjadi pilihan menarik di bulan Mei karena proses pengajuannya yang makin praktis, baik secara online maupun langsung di kantor cabang.

Dukungan penuh pemerintah terhadap UMKM melalui skema bunga ringan membuat program ini sangat diminati.

Pinjaman KUR dengan batas hingga Rp500 juta termasuk dalam kategori KUR Kecil yang ditujukan untuk pelaku usaha produktif yang telah berjalan aktif minimal enam bulan.

Dana sebesar ini sangat ideal untuk kebutuhan investasi jangka menengah seperti pembelian alat produksi, renovasi tempat usaha, atau penambahan cabang.

Hanya pelaku usaha dengan kelayakan usaha dan dokumen lengkap yang berkesempatan mendapatkan KUR BRI 500 JT di bulan Mei. Oleh karena itu, penting bagi calon debitur untuk menyiapkan semua dokumen dan informasi usaha secara rinci dan terpercaya.

Jenis KUR BRI 2025: Fokus pada Plafon Rp500 Juta

KUR BRI terbagi menjadi tiga jenis utama yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI, namun hanya KUR Kecil yang memberikan plafon pinjaman sampai Rp500 juta. Jenis ini ditujukan bagi pelaku UMKM yang sudah berkembang dan ingin melakukan ekspansi usaha.

BACA JUGA:Simak Cara Agar Pinjaman Rp10 Juta di KUR BRI 2025 Cepat Cair

BACA JUGA:KUR BRI Pinjaman 150 Juta Selama 5 Tahun, Begini Simulasi Cicilannya per Bulan!

Pada bulan Mei, banyak pelaku usaha memanfaatkan momen ini untuk mengembangkan usahanya menjelang pertengahan tahun. Plafon besar KUR BRI 500 JT menjadi solusi pembiayaan jangka menengah yang sangat efektif dengan bunga tetap sebesar 6 persen per tahun.

Syarat Lengkap Pengajuan KUR BRI 500 JT di Mei 2025

Untuk mengajukan KUR BRI hingga Rp500 juta, debitur harus memiliki usaha produktif yang berjalan aktif minimal enam bulan.

Selain itu, pemohon tidak boleh sedang menerima kredit lain dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit.

Sumber: