Banner v.2

Pasar Adipala Mendesak Relokasi

Pasar Adipala Mendesak Relokasi

[caption id="attachment_103049" align="aligncenter" width="100%"]Pasar Adipala Mendesak Relokasi Pasar Adipala Mendesak Relokasi[/caption] ADIPALA-Semrawutnya lalu-lintas di pusat keramian Adipala, ternyata bukan hanya soal rendahnya ketaat warga berlalu-lintas. Namun hal itu juga karena sejumlah infrastruktur yang lokasinya kurang tepat seperti Pasar  dan terminal Adipala. Pasar Adipala dan terminal yang berada tepat di proliman Adipala, juga dinilai menyumbang penyebab terjadinya kesemrawutan lalu-lintas. Karena itu banyak warga yang mengusulkan agar Pasar tersebut di relokasi ke tempat yang lebih luas. Sebab selain bangunanya sudah tidak layak, lokasi tersebut juga sudah tidak memadai untuk pasar. Karena itu memindahkan pasar Adipala ke lokasi yang luas adalah solusi yang paling tepat untuk menata kecamatan Adipala. “Sudah lama sebenarnya warga di sini rasan-rasan jika pasar sudah tidak layak lagi disini. akan tetapi apalah suara warga, sehingga meski sudah selalu terjadi kesemrawutan lalulintas tetap saja belum ada upaya melakukan pembenahan,”kata Suhardiman (48) salah seorang warga. Menurut dia, pasar dan terminal yang menempati satu lokasi sudah sangat sempit. Bahkan jika hari pasaran kondisinya jauh lebih buruk dari kota-kota besar. be;um lagi jika ditambah situasi hujan bukan hanya semrawut lalulintas namun juga kumuh. “Kalau menurut kami  harusnya pasar di pindah ke lokasi yang baru. selain untuk membuka tempat keramaian baru juga sekitar pasar nantinya bisa tumbuh menjadi pertokoan yang ramai,”ujar dia. Camat Adipala, Drs Teguh Prastowo MSi mengakui,  persoalan lalu-lintas dan keberadan Pasar Adipala memang menjadi salah satu point untuk dicarikan solusi agar pertumbuhan Adipala tidak menimbulkan persoalan. “Memang sudah banyak masukan-masukan dari masyarakat maupun para praktisi. Dari yang mengusulkan agar pasar Adipal dibuat lantai dua hingga relokasi ke tempat lain,”kata dia, Senin (18/4). Dia mengakui,  pasar memang sudah tidak memungkinkan lagi dikembangkan. Sebab selain lahannya sudah mentok, juga sekitar pasar merupakan perumahan warga. Opsi yang paling masuk akal adalah relokasi. “Cuman tetap harus dikaji terlebih dulu untung dan ruginya. Sebab relokasi memang akan membukan keramaian baru. Namun juga harus dipertimbangkan soal pedagang. Dan hal itulah yang menjadi PR kami,”ujar dia.(yan)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: