Cilacap Siaga Banjir dan Tanah Longsor, Bupati : Normalisasi dan Perbaikan Tanggul Akan Ditingkatkan
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman saat meninjau lokasi banjir di wilayah Kecamatan Wanareja.-Martono untuk Radarmas-
CILACAP,RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai mengambil langkah nyata untuk mencegah banjir dan tanah longsor yang kerap melanda wilayah barat. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mempercepat normalisasi aliran sungai serta perbaikan tanggul dan klep air di sejumlah titik rawan.
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, penanganan tersebut menjadi perhatian serius setelah ia meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak bencana di Kecamatan Wanareja dan Majenang.
"Banyak aliran sungai yang sudah tidak mampu menampung air ketika curah hujan tinggi. Karena itu, normalisasi dan perbaikan tanggul akan kita optimalkan," ujar Bupati, Kamis 13 November 2025.
Ia menjelaskan, Pemkab Cilacap akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk menangani anak-anak sungai yang menjadi kewenangan daerah.
BACA JUGA:24 Desa di Cilacap Terdampak Banjir dan Longsor, Pemkab Fokus Perbaikan dan Evakuasi
"Termasuk sungai-sungai kecil yang menjadi tanggung jawab kabupaten, penanganannya akan terus kami maksimalkan," tambahnya.
Menurut Bupati, langkah tersebut penting dilakukan agar bencana banjir dan longsor yang hampir setiap tahun terjadi di wilayah barat dapat diminimalisir. Pemerintah juga menyiapkan langkah darurat apabila curah hujan ekstrem kembali melanda dalam waktu dekat.
Selain penanganan sungai, Pemkab Cilacap juga berkoordinasi dengan Perhutani terkait aktivitas penebangan pohon di kawasan hutan.
Melalui rapat lintas sektoral yang telah digelar, diharapkan terjalin kerja sama yang baik antara instansi pengelola hutan, pemerintah desa, dan kecamatan.
"Koordinasi ini penting untuk mengendalikan aktivitas penebangan di wilayah rawan bencana agar tidak memperparah kondisi lingkungan," pungkasnya. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

