Banner v.2

Ratusan Hektare Sawah di Cilacap Terendam Banjir

Ratusan Hektare Sawah di Cilacap Terendam Banjir

Kondisi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Majenang terendam banjir, rata - rata tanaman padi masih berusia muda dan masih berpeluang pulih.-Budi Kuspriyatno untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.IDHujan deras yang mengguyur wilayah barat Kabupaten Cilacap dalam beberapa hari terakhir tak hanya menyebabkan banjir di permukiman warga, tetapi juga merendam sejumlah area persawahan di beberapa kecamatan.

Data sementara dari Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap menyebutkan, banjir telah merendam lahan pertanian di Kecamatan Dayeuhluhur dan Kecamatan Wanareja.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap, Budi Kuspriyatno menjelaskan, petugas lapangan masih melakukan pendataan di sejumlah titik terdampak.

"Sementara ini laporan yang masuk, di Kecamatan Dayeuhluhur tepatnya di Desa Panulisan Barat terdapat sekitar 0,5 hektare sawah dengan umur tanaman 15 hari setelah tanam (HST) yang tergenang air," ujar Budi, Rabu  12 November 2025.

BACA JUGA:24 Desa di Cilacap Terdampak Banjir dan Longsor, Pemkab Fokus Perbaikan dan Evakuasi

Selain itu, di Kecamatan Wanareja banjir juga merendam lahan pertanian di dua desa.

"Di Desa Malabar, ada sekitar 30 hektare sawah umur 15 HST serta 3 hektare lahan persemaian usia 20 hari setelah semai (HSS) yang terendam. Sedangkan di Desa Limbangan terdapat 5 hektare sawah HSS yang juga terdampak," lanjutnya. 

Menurut Budi, sebagian besar tanaman padi masih berusia muda sehingga masih memiliki peluang untuk pulih jika genangan air cepat surut.

Namun, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan kelompok tani setempat untuk melakukan langkah antisipasi apabila banjir berlangsung lama.

BACA JUGA:Banjir dan Tanah Longsor Terjang Cilacap, 239 Rumah Terendam, 41 KK Mengungsi

"Yang penting genangan tidak lebih dari tujuh hari. Kalau lebih dari itu, tanaman bisa rusak dan harus dilakukan tanam ulang. Kami terus pantau kondisi lapangan bersama petugas PPL," tegasnya.

Ia menambahkan, Dinas Pertanian juga menyiapkan langkah darurat, seperti penyediaan benih cadangan serta dukungan pompa air jika diperlukan untuk membantu petani yang lahannya terdampak.

"Tim sudah kami turunkan untuk asesmen lengkap, termasuk menghitung potensi kerugian. Harapan kami banjir segera surut sehingga tidak membutuhkan penanganan lanjutan," pungkasnya. (jul) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: