Banner v.2

Waspada! Cilacap Diprakirakan Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 2-4 November 2025

Waspada! Cilacap Diprakirakan Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 2-4 November 2025

Cilacap diguyur hujan, kemarin.-RYNALDI FAJAR/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Warga Cilacap diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang diprakirakan akan melanda wilayah tersebut selama tiga hari ke depan, mulai dari 2 hingga 4 November 2025. Hujan ini bahkan berpotensi disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat di beberapa lokasi.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menjelaskan, kondisi atmosfer saat ini masih cukup labil. Kelabilan ini memicu pembentukan awan-awan hujan yang cukup aktif di wilayah Cilacap dan sekitarnya.

Kondisi cuaca ekstrem ini, lanjut Rendi, dipengaruhi oleh berbagai faktor dinamika atmosfer yang tengah berkembang di wilayah Indonesia bagian barat.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, kondisi iklim global saat ini berada pada fase netral ENSO (El Niño Southern Oscillation) dengan indeks NINO 3.4 sebesar -0,42. Meski demikian, nilai Southern Oscillation Index (SOI) terpantau sebesar +11,2, yang menandakan adanya aliran massa udara signifikan dari Samudra Pasifik tengah ke arah barat Indonesia. 

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hambat Pasokan, Harga Pangan di Cilacap Merangkak Naik

Fenomena ini berperan dalam meningkatkan pola pembentukan awan konvektif yang memicu hujan di banyak wilayah Indonesia, termasuk Cilacap.

Selain itu, indeks Dipole Mode Index (DMI) juga menunjukkan nilai negatif sebesar -1,41. Nilai ini mengindikasikan adanya peningkatan suplai uap air dari Samudra Hindia menuju Indonesia bagian barat, yang semakin memperkuat potensi terbentuknya awan hujan di wilayah Jawa bagian selatan.

Faktor lain yang turut berperan adalah aktifnya gelombang atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency yang melintasi Pulau Jawa. Gelombang-gelombang atmosfer ini menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Cilacap. 

BMKG juga mencatat adanya gangguan pola angin di atas wilayah Jawa yang menunjukkan perlambatan kecepatan atau konvergensi angin. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang wilayah Cilacap.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Cilacap, Hujan Sedang Hingga Lebat Diprediksi Terjadi Hingga Akhir Pekan

Rendi menambahkan, peningkatan labilitas atmosfer lokal juga mendukung terbentuknya awan hujan di beberapa kecamatan, terutama di wilayah pegunungan dan pesisir selatan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan disertai petir dan angin kencang, terutama pada siang hingga sore hari," katanya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat pesisir dan nelayan memperhatikan potensi cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada aktivitas di laut.

"Segera pantau informasi prakiraan cuaca terbaru dari BMKG agar aktivitas tetap aman dan terencana," tutup Rendi. (rey)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: