Bappeda Cilacap Rancang Intervensi Tepat Sasaran Untuk Pengentasan Kemiskinan
Ilustrasi warga kurang mampu di Kabupaten Cilacap dalam upaya mengentaskan kemiskinan-REGINA GAYUH/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cilacap memperkuat perannya sebagai sekretaris tim koordinasi pengentasan kemiskinan, dengan menekankan pentingnya intervensi berbasis data yang akurat dan terverifikasi.
Bappeda berperan sebagai sekretaris tim koordinasi, memastikan setiap langkah intervensi dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat yang ada di lapangan. Pendekatan ini menekankan pentingnya sinergi antar-OPD agar setiap program memiliki sasaran yang jelas, tidak tumpang tindih, dan mampu menuntaskan akar persoalan kemiskinan di daerah.
Melalui mekanisme ini, masing-masing OPD bertanggung jawab mendampingi sejumlah desa prioritas dengan intervensi yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi sosial ekonomi dan karakteristik wilayah.
“Sesuai arahan Pak Sekda, strategi dibagi menjadi tiga, yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, serta meminimalkan kantong-kantong kemiskinan,” jelas Kepala Bappeda Cilacap, Sujito.
BACA JUGA:Bappeda Optimis Bantu Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem di Cilacap
Langkah terintegrasi ini dijalankan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap sebagai pengarah tim, guna memastikan seluruh kebijakan antar-OPD tetap sinkron dan saling menguatkan.
“Koordinasi lintas sektor menjadi kunci. Kami memastikan agar data kemiskinan yang digunakan benar-benar valid terlebih dahulu. Karena tanpa data yang akurat, program apa pun akan sulit mencapai sasaran,” tegas Sujito.
Ia menambahkan, validasi data menjadi fondasi utama dalam setiap perencanaan. Bappeda bersama perangkat daerah, pemerintah desa, dan sumber data lain seperti DTKS terus melakukan pembaruan dan verifikasi lapangan secara berkala. Data inilah yang menjadi dasar penentuan wilayah prioritas dan jenis intervensi yang akan dilakukan.
Pendekatan berbasis data ini diharapkan dapat menghindari duplikasi program dan memastikan bantuan maupun intervensi benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Dengan begitu, setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah dapat memberikan manfaat nyata.
BACA JUGA:Sudah Capai Target 2027, Bappeda Optimis Angka Kemiskinan Terus Turun
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan pengentasan kemiskinan tidak berhenti pada bantuan semata, tapi benar-benar memberdayakan masyarakat. Harapannya, mereka bisa mandiri dan lepas dari ketergantungan,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Cilacap menargetkan penurunan signifikan angka kemiskinan ekstrem dalam beberapa tahun ke depan. Sinergi antar-OPD dan penguatan data diyakini akan menjadi kunci keberhasilan upaya tersebut.
Penanganan kemiskinan dengan pendekatan lintas sektor ini juga diharapkan dapat menciptakan pola kerja yang teratur dan berkelanjutan. (gia)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

